Aplikasi Si Reka BMD untuk Permudah Penatausahaan Aset Milik Pemerintah

 Ekonomi

 

Penjabat Sekdaprov Budiyanto Sidiki didampingi Direktur BUMD, BLUD dan BMD Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Yudia Ramli dan jajaran pimpinan OPD, pada kegiatan peluncuran
aplikasi Sistem Informasi Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (Si Reka BMD) bertempat di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Selasa (7/11/2023). Foto – Isam

GORONTALO(Tilongkabilanews.id) –Guna mempermudah penatausahan aset milik pemerintah yang tersebut di semua OPD Organisasi Perangkat Daerah), Badan Keuangan Provinsi Gorontalo mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (Si Reka BMD).

Terkait dikembangkanya aplikasi Si Reka BMD oleh Badan Keuangan Provinsi Gorontalo mendapat sambutan baik dari Direktur BUMD, BLUD dan BMD Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Yudia Ramli.

Sambutan baik itu disampaikan Yudia saat peluncuran aplikasi Si Reka BMD yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Gorontalo, Selasa (7/11/2023).

‘’Aplikasi Si Reka BMD yang dikembangkan oleh Badan Keuangan Provinsi Gorontalo ini sangat penting dan strategis untuk pencegahan korupsi dan meningkatkan tatakelola barang milik daerah yang transparan dan akuntabel,’’ujar Yudia .

 Aplikasi ini dikatakan penting lanjut Yudia karena pengelolaan BMD yang optimal sangat berkolerasi dengan pencegahan korupsi. Strategis karena melalui pengelolaan BMD yang profesional, transparan dan akuntabel berdampak pada pelayanan publik,” kata Yudia yang juga menjabat sebagai Plh Kapuspen Kemendagri.

Dikatakan Yudia, banyak hasil temuan BPK disebabkan karena pengelolaan aset yang buruk. Temuan itu terus berulang dengan nilai kerugian negara akumulatif setiap tahun jika tidak mampu diselesaikan.

‘’Kehadiran aplikasi Si Reka BMD ini diharapkan menjadi solusi dari masalah munculnya kasus korupsi,’’tutur Yudia.

Di tempat yang sama, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Gorontalo Budiyanto Sidiki juga mendukung aplikasi ini. Selain membantu dalam hal perencanaan kebutuhan barang, Si Reka BMD juga diharapkan bisa mendata semua aset di OPD.

“Sering kali merencanakan tapi barangnya berbeda dengan perencanaan. Ada barang tidak ada perencanaannya. Oleh karena itu kami sangat mendukung adanya aplikasi Si Reka. Kami berharap bapak ibu pengurus barang cermat melakukan perencanaan. Jangan merencanakan barang yang tidak dibutuhkan,” kata Budi.

Budi mengingatkan agar aplikasi ini tidak selesai pada proyek perubahan Diklat Kepemimpinan. Hal penting lainnya menyangkut integrasi aplikasi sesuai arsitektur Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).

“Kita sudah diingatkan bahwa banyak sekali platform dibuat tapi tidak sinkron dengan arsitektur SPBE. Kalau tidak sesuai maka akan sulit berbagi pakai,” pungkasnya. (Azis).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts