Lanjutkan Amanah Orang Tua dalam Pengabdian, Windu Priyo Wibowo Kembali Aktif di Partai Golkar

 Politik

 

Windu Priyo Wibowo

CILACAP(Tilongkabilanews.id)- Keinginan membantu permerintah dalam hal pembangunan SDM di Indonesia dengan konsen dibidang pendidikan  menjadi dorongan bagi seorang kader  partai politik untuk kembali akif di Partai Golkar. Adapun kader Partai Golkar yang dimaksud, yaitu Windu Priyo Wibowo. Bagi Windu sendiri Partai Golkar merupakan partai politik yang telah memberikan pembelajaran dan pengalaman dalam berpolitik yang elegan.

Berkat pembelajaran dan pengalaman berpolitik serta loyalitas terhadap partainya, Windu Priyo Wibowo pun dipercaya jadi pengurus DPD Partai Golkar DKI Jakarta prode 2010 hingga 2015 secara aktif. Selama  aktif menjadi jadi kader partai hingga jadi pengurus Partai Golkar, Windu selalu konsisten memegang amanah dari pendahulu, orang tuanya.Menurut  dia, orang tuanya selalu mengamanahkan, “hidup tiada arti tanpa bakti” adalah slogan semangat pengabdian diri untuk diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 

Guna melanjutkan amanah orang tuanya itu dalam rangka pengbdian diri,Windu pun kini aktif kembali di partai idola masyarakat, yakni Partai Golkar di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Menurutnya, sebagai rakyat Indonesia, termotivasi untuk membantu mensejahterakan umat dan bangsa Indonesia, khususnya “kanggo sedulure dewek wong Cilacap”. Tujuannya, supaya hidup sehat, sejahtera dan bermartabat. 

Jadi, dengan pendidikan sebagai bekal dalam menjalani kompetisi, persaingan dalam bekerja maupun berwirausaha. Dalam hal ini dirinya punya amanah untuk memberikan pembelajaran, pendidikan agar Indonesia memiliki SDM yang mampu bersaing dengan negara lain. 

Membicarakan wirausaha, maka kebetulan juga Windu memiliki sebuah yayasan yang bernama Yayasan Sri Mukti. Yayasan Sri Mukti adalah merupakan sebuah yayasan kecil yang terdiri dari tiga nama pendiri yang  berasal dari keluarga sederhana di Kabupaten Cilacap tepat pada tahun 1986. . Yayasan Sri Mukti ini bergerak dibidang pendidikan, kesehatan dan SDM.

“Para pendahulu pendiri Yayasan Sri Mukti yakni, RA. Srirejeki Eyang Putri kami, Almarhum H. Muchrim Hakim adalah bapak kami dan Almarhumah Rr. Kayanti adalah Ibu kandung kami,” ujar Windu baru-baru ini.

Menyinggung tentang pencalegkan, Windu dengan semangat menyampaikan keinginannya untuk maju, nyaleg pada 2024 mendatang. Namun semuanya itu, segala sesuatu yang direncanakan, katanya, atas izin Allah dan doa dari “sedulur” untuk  mempercayakannya, memperjuangkan aspirasi masyarakat Cilacap khususnya.

Apalagi ,kata Windu ,jika dilihat dari tarap hidup masyarakat era pandemi Covid_19, tentunya seluruh masyarakat Indonesia masih sangat membutuhkan kepedulian para pemangku kebijakan yang secara tulus pengabdian kepada masyarakat. 

“Banyak hal yang masih menjadi tugas kita sebagai rakyat Indonesia dalam menjaga dan melaksanakan UUD 45 yang berlandaskan Pancasila,” tambahnya.

Bangsa Indonesia, lanjut Windu, negara kaya dengan jumlah penduduk yang besar dan beragam suku bangsa, kaya akan hasil bumi, kekayaan alam yang berlimpah.  Allah SWT sudah takdirkan Indonesia menjadi negara kaya dan makmur, sejahtera dan tentunya harus menjadi negara yang bermartabat. 

Tentu PR besar ini ,kata Windu adalah tanggung jawab semua pihak, sebagai insan manusia Indonesia yang mau peduli dan mau berbuat. Harus diingat, tidak cukup peduli, tapi harus mau berbuat untuk bangsa Indonesia tercinta.

“Jangan tanya apa yang negara sudah berikan, tapi tanyakan pada diri sendiri seberapa besar yang sudah kita berikan untuk bangsa Indonesia yang sama sama kita cintai. Bismillahirrahmanirrahim, mari bersama kita berjuang untuk Indonesia. Kita perkuat silaturrahmi dan sinergi menjadikan modal utama dalam melakukan sebuah perjuangan,” tutupnya. (ZAKIR)

 

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.