Walaupun Ekonomi Global Kurang Baik, JNE Optmis Masih Bisa Tumbuh

JAKARTA (Tilongkabilanews.id)-Kondisi perekonomian global yang saat ini dalam keadaan kurang begitu baik, namun hal itu tidak membuat manajemen perusahaan yang bergerak dibidang jasa logistik atau pengiriman terkemuka di Indonesia, yaitu PT Jalur Nugraha Ekakurir  yang lebih dikenal dengan sebutan JNE  patah semangat dalam menggeluti bisnis tersebut. Bahkan perusahaan jasa logistik yang berkantor pusat di Jalan Tomang Raya No. 11. Jakarta Barat itu mengaku masih optimis peluang pasar di industri jasa logistik di dalam negeri  masih memberikan harapan untuk tumbuh  dan menjanjikan keuntungan.

‘’Apalagi wilayah Indonesia yang dikenal dengan  daerah kepulauan dan geografisnya luas, tentunya keberadaaan industri jasa logistik sangat diperlukan sekali oleh masyarakat . Karena masyarakat sendiri sekarang ini tidak mau disibukkan dengan urusan pengiriman atau penjemputan dokumen maupun barang dilakukan sendiri. Karena itu, mereka pun mempercayakan jasa pengiriman maupun penjemputan dokumen atau barang tersebut kepada perusahaan jasa logistik, salah satunya seperti JNE,’’ujar Presiden Direktur PT Jalur Nugraha Ekakurir, (JNE) , Mohammad Feriadi Soeprapto ketika berbincang dengan wartawan Tilongkabilanews.id di kantornya di Jalan Raya Tomang, Jakarta Barat, Kamis (6/9/2023).

 Kata Feri ini berarti ada peluang pasar yang bisa dikerjakan oleh perusahaan industri logistik, salah satunya JNE dalam memberikan pelayanan jasa pengiriman sesuai order yang diberikan pelanggan.

Feri mengatakan lebih lanjut dalam memanfaatkan peluang pasar di sektor industri logistik ini terpeluang sejauhmana kesiapan dari para satria dan srikandi JNE dalam menyikapinya.

Namun demikian, kata Feri, pihaknya selalu mengingatkan para satria dan srikandi JNE untuk selalu dekat dan memperhatikan kaum dhuafa dan anak yatim, sesuai pesan yang diajarkan  oleh pendiri JNE, Soeprapto Soeparno.

Lebih lanjut Feri mengungkapkan, JNE dalam menjalan bisnisnya itu bukan hanya mencari keuntungan semata, melainkan juga mencari keberkahan melalui sikap kepedulian sosial dengan menyantuni kaum dhuafa dan anak yatim. Pasalnya dibalik upaya selalu menyantuni kaum dhuafa dan anak yatim itu diyakini dapat mendatangkan keberkahan dalam segala kehidupan, termasuk bisnis yang dijalankan JNE.

Kata Feri, pihaknya yakin JNE masih mendapat kepercayaan dari pelanggan setia yang membutuhkan jasa pengiriman atau pengangkutan dokumen maupun barang yang dilakukan JNE sesuai order. Kepercayaan pelanggan ini dikarenakan reputasi JNE yang tidak perlu diragukan lagi dalam memberikan pelayanan berkualitas. Selain itu juga pengalaman JNE yang sudah 33 tahun dalam menggeluti bisnis jasa logistik dan ditunjang dengan infrastruktur yang handal dan mitra jaringan bisnis yang luas, sehingga pelanggan pun semakin tambah percaya kepada kegiatan bisnis jasa yang dilakukan JNE.

Ketika ditanyakan seberapa besar dampak dari  berkembangnya kegiatan e-commerce terhadap pendapat yang diperoleh JNE?

Menurut Feri,seiring berkembang teknologi informatika, layanan bisnis melalui e-commerce sekarang ini pun ikut berkembang pula.  Buktinya kegiatan bisnis pun sekarang ini kebanyakan tidak hanya secara offline saja, melainkan dilakukan juga secara online dengan memanfaatkan platform  media sosial seperti facebook, twitter, instagram dan tik tok.

‘’Dengan berkembangnya platform tersebut yang digunakan sebagai sarana untuk bisnis, karena itu JNE pun harus hadir. Pasalnya pelaku bisnis yang memanfaatkan platform media sosial seperti diatas tadi,  sudah pasti akan membutuhkan perusahaan jasa pengiriman untuk mengirimkan barang yang dipesan pembelinya. Untuk itu,JNE siap selalu untuk mengirimkan barang yang dibeli pelanggan melalui platform media sosial,’’beber Feri.

Feri menambahkan, layanan bisnis melalui e-commerce ini telah memberikan berkah tersendiri bagi bisnis JNE. Pasalnya e-commerce ini telah memberikan konstribusi paling besar terhadap pendapatan yang diperoleh JNE, dibandingkan dari pelayanan jasa pengiriman ritel, proyek pemerintah maupun corporate. (Lili).