![](https://tilongkabilanews.id/wp-content/uploads/2022/08/wakop-unik.jpg)
Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer (tengah) didampingi pimpinan OPD dan pemilik Warkop Amal, Haji Ramli Anwar foto bersama anak anak Pondok Pesantren Al-Islam pada kegiatan penyerahan keuntungan usaha warung kopi Amal, Rabu (3/8/2022). (Foto: Salman).
GORONTALO(Tilongkabilanews.id) – Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menilai warung kopi(Warkop) Amal milik Haji Ramli Anwar merupakan salah satu usaha di Gorontalo yang berbeda dengan yang lain, karena sifatnya syariah. Dengan konsep beramal, warkop yang berdiri sejak 2017 inipun selalu ramai.
‘’ Dari yang hanya ingin nongkrong sambil menikmati kopi, hingga ada juga yang sengaja berkumpul sambil berdiskusi tentang isu politik, pemerintahan sampai sosial kemasyarakatan,’’ujar Hamka ketika menyerahkan seluruh keuntungan warkop tersebut kepada perwakilan Pondok Pesantren Al Islam, di Warkop Amal, Kota Gorontalo, Rabu (3/8/2022).
Hamka menuturkan, Warkop Amal ini merupakan satu satunya warung kopi yang unik di Gorontalo, bisa mengumpulkan massa dan bahkan bisa dikatakan bahwa ini warung kopi DPRD tingkat 3 yang bisa membicarakan soal politik, soal pemerintahan bahkan sampai sosial kemasyarakatan dan ini dituntaskan di warung kopi.
‘’Mudah mudahan warkop Amal ini terus berkembang dan terus memberi manfaat buat anak-anak yatim piatu,” imbuh Hamka.
Terkait konsep sosial yang dterapkan dalam usaha bisnis warkop tersebut, Penjagub Hamka pun memuji sikap Haji Ramli Anwar sebagai pemilik warkop tersebut dalam menjalankan usahanya,yaitu seratus persen pendapatan diberikan ke pondok pesantren dan panti asuhan.Khusus bulan Juli 2022, keuntungan yang diserahkan sebanyak Rp 23 juta .
“Kegiatan ini buat saya sangat sederhana tapi nilainya sangat tinggi,” ucap Hamka
Sementara itu, Ramli Anwar mengatakan penyerahan keuntungan ini merupakan agenda rutin yang dilakukannya setiap bulan. Total keuntungan yang diserahkan selama Juli 2022 sebanyak Rp 44 juta, terdiri dari keuntungan warkop dan tempat pencucian mobil.
“Alhamdulillah untuk tahun 2021 pendapatan warung kopi dan tempat cuci mobil sebanyak Rp500 juta, itu semua sudah diserahkan ke pondok pesantren dan panti asuhan,” ucap Haji Ramli.
Sejak didirikan hingga saat ini, jumlah santri di Pondok Pesantren Al-Islam berjumlah 765 orang dan penghuni panti asuhan sebanyak 80 orang.(Azis).