
Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang Industri) Provinsi Gorontalo, Vera Verial
GORONTALO(Tilongkabilanews.id)-Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo secara umum mengalami pertumbuhan yang dipengaruhi sektor komsumtif. Itu artinya menandakan masyarakat memiliki daya beli yang tinggi.
‘’Namun pertumbuhan ekonomi ini tidak dibarengi dengan penurunan angka kemiskinan di daerah Gorontalo sendiri,’’ujar Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang Industri) Provinsi Gorontalo, Vera Verial ketika berbincang-bincang dengan wartawan Tilongkabilanews.id, Selasa (21/6/2022).
Karena itu menurut Vera lebih lanjut dibutuhkan riset untuk mengetahui sejauhmana pertumbuhan ekonomi tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat Gorontalo itu sendir. Sebab,hasil riset ini nantinya akan menjadi pedoman penting dalam pengambilan kebijakan di sektor ekonomi, terutama faktor-faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Misalnya seperti peningkatan sumber daya Manusia (SDM) agar mampu berkonstribusi secara signifikan dalam mengelola SDA(Sumber Daya Alam) dan harmonisasi regulasi yang berhubungan dengan tata kelola sektor-sekto produksi di Gorontalo.
‘’Tidak kalah penting juga regulasi mengenai investasi yang benar-benar adil, baik kepada investor maupun masyarakat sebagai obyek investasi itu sendiri. Dengan demikian percepatan peningkatan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan pendapatan per kapita masyarakat di Provinsi Gorontalo bertahap akan terus menunjukan trend positif,’’imbuh Vera.
Menurut Vera lebih lanjut, kegiatan riset dibidang ekonomi tentu tidak hanya kewenangan pemerintah, tetapi Kadin sebagai mitra pemerintah juga harus peka merespon kondisi ini.
Selain itu, tambah dia pemerintah pun harus terbuka dan berani menghadirkan political wil untuk melibatkan kelompok strategis yang benar-benar konsen terhadap dinamika perekonomian di Gorontalo. Salah satu contoh memberi ruang seluas luasnya, tapi terkontrol kepada KADIN untuk sama-sama mencari solusi atas persoalan dibidang ekonomi, termasuk mengurai secara bersama tentang Rasio Gini di daerah ini.
Bangun Kemitraan
Pada kesempatan itu, Vera mengemukakan KADIN Provinsi Gorontalo sedang membangun kemitraan dengan perguruan tinggi, khusus dengan Universitas Muhammadiyah Gorontalo(UMGO)dalam menata ekosistem perekonomian daerah berbasis multi sektor.
‘’Kemitraan antara KADIN dengan pihak perguruan tinggi ini sebagai model percontohan untuk meretas kebuntuan dalam mengatasi Rasio Gini. Pasalnya, jika masih terdapat ketimpangan akan sulit mengukur tingkat penurunan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi. Bahkan akan sia-sia dan cenderung hanya mengukuhkan ketimpangan,’’ucap dia
Selain menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi, pihaknya juga saat ini telah melegitimasi tiga desa binaan Kadin yang diintegrasikan dengan Desa BERSINAR (Bersih Narkoba) yang langsung bekerja sama dengan BNN Provinsi Gorontalo.
‘’ Desa binaan KADIN ini akan dijadikan pilot project dalam tata kelola manajemen hulu hilir sebuah usaha perdagangan dan industri rumahan berbasis kreatifitas kelompok masyarakat di desa tersebut,’’jelas Vera
Itu artinya tambah Vera KADIN tidak hanya bicara dan melihat penomena hilir atau ending sebuah produk masyarakat di ruang market, atau laku dipasaran, akan tetapi KADIN ingin melihat dan memantau secara intens bagaimana kelompok masyarakat produktif khususnya kelompok produk UMKM mampu menghadirkan gagasan atau ide produktifnya. Selanjut UMKM tersebut mengimplementasikan ide atau gagasan tersebut dalam bentuk tindakan dengan memproduksi sebuah produk.
‘’KADIN memotret secara langsung model kelompok ekonomi produktif masyarakat dalam menganalisis potensi serapan pasar terhadap produk yang akan diprosuksi, termasuk mengatensi kelompok masyarakat dalam menganalisis keseimbangan biaya peoduksi dan penetapan harga satuan produksi serta peluang pasar lokal dan internasional,’’beber Vera.
Kata Vera dalam melakukan pendampingan di desa binaan tersebut, KADIN Gorontalo juga bekerjasama dengan perguruan tinggi lokal dan perguruan tinggi lainnya seperti UGM, UI dan ITB.
‘’Kerjasama dengan perguruan tinggi ini dalam rangka mendampingi kepala desa dan aparatnya dalam hal penyusunan Perdes (Peraturan Desa) untuk memperkuat aktivitas kelompok masyarakat dan berlangsung secara berkelanjutan,’’kata Vera
Target KADIN, ujar Vera di desa binaan adalah aktivitas kelompok masyarakat dalam memproduksi sebuah produk yang dihasilkan atas ide dan kemampuan mereka sendiri yang benar-benar menjadi tradisi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya produk yang dihasilkan kelompok masyarakat itu dilegitimasi oleh kepala desa, serta sudah mendapat kepastian pasar, baik lokal maupun internasional sehingga aktivitas produktif itu akan jadi tradisi lokal yang dicintai secara terus menerus sampai pergantian generasi berikutnya,.
‘’Karena itu, KADIN mematok target desa binaan itu akan jadi tempat belajar desa lain bahkan daerah lain mengikuti pola desa binaan itu dari berbagai strateginya,’’pungkas Vera (Sulduk).