Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Syukri Botutihe (tengah) memberikan arahan pada peluncuran aplikasi Transformasi Sistem Akuntansi Badan Layanan Umum Daerah (Forsa BLUD) di Ruang Integritas Inspektorat Provinsi Gorontalo, Selasa (23/5/2023). Aplikasi ini adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola keuangan pada BLUD. (Foto: Peldi)
GORONTALO(Tilongkabilanews.id) –Guna mempermudah dalam pengelolaan keuangan di lingkup BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kantor perwakilan Provinsi Gorontalo meluncurkan aplikasi Transformasi Sistem Akuntansi Badan Layanan Umum Daerah (Forsa BLUD).
Pemanfaatan Aplikasi Forsa BLUD di Gorontalo sendiri diluncurkan secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Syukri Botutihe bertempat di Ruang Integritas Inspektorat Provinsi Gorontalo, Selasa (23/5/2023).
‘’Apa yang diinisiasi oleh pihak BPKP ini adalah salah satu bentuk digitalisasi pada sistem pemerintahan. Apalagi di era digitalisasi seperti sekarang ini bentuk dukungan BPKP dalam pengelolaan keuangan pada BLUD perlu benar-benar kita manfaatkan, saya ucapkan terima kasih pada pak Heru dan tim yang sudah banyak mendukung, memberikan bantuan serta pendampingan kepada kami untuk pengelolaan aplikasi ini,” ujar Syukri.
Aplikasi Forsa BLUD ini merupakan salah satu aplikasi yang diciptakan oleh BPKP dengan tujuan untuk membantu rumah sakit yang sudah masuk dalam BLUD dalam mengelola sistem keuangannya.
Kepala BPKP Heru Tarsila menyebut aplikasi ini dibuat agar segala sesuatu yang berkaitan dengan berbagai transaksi keuangan dapat lebih fleksibel.
“Kami dan teman-teman BPK membuat aplikasi ini agar dapat dimanfaatkan oleh teman-teman di RS yang BLUD, karena berbasis WEB pastinya dapat lebih fleksibel, karena bisa diakses di mana saja. Kemudian untuk pelaporan seharusnya juga tidak akan ada kendala lagi, karena semua pengelolaannya sudah dalam bentuk aplikasi,” tutur Heru.
Kegiatan Peluncuran aplikasi Forsa BLUD ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan kabupaten / kota se-Provinsi, Direktur RSUD kabupaten / kota se-Provinsi, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada), Ketua Wilayah Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), serta Ketua Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS).(UCI)
