
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan), melihat kain karawo sulaman khas Gorontalo yang dipamerkan pada kegiatan misi dagang dan investasi di Hotel Maqna, Kota Gorontalo, Kamis (31/3/2022). (Foto : Haris).
GORONTALO(Tilongkabilanews.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar misi dagang dan investasi di Provinsi Gorontalo.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, misi dagang dan investasi merupakan upaya Pemprov Jatim dalam membangun konektivitas dan jejaring dengan provinsi lain di Indonesia. ‘Nilai transaksi perdagangan Jatim untuk antar pulau dan antar provinsi pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp236 triliun,’ujar Khofifah saat membuka kegiatan misi dagang dan investasi yang dilaksanakan Pemprov Jatim di Hotel Maqna, Kota Gorontalo, Kamis (31/3/2022).
Khofifah mengatakan lebih lanjut, kebutuhan jagung di Jawa Timur luar biasa karena hampir 50 persen pakan ayam itu dari jagung, sedangkan Gorontalo dikenal sebagai produsen jagung.
‘’Ini berarti Gorontalo punya jagung sebagai bahan bakunya, sedangkan Jatim punya manufakturnya untuk mengolah pakan, sehingga itu harus kita bangun sinergi dan kolaborasi,” tutur Khofifah.
Berbagai produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari kedua daerah dipamerkan pada kegiatan tersebut. Pelaku UMKM dari Gorontalo menampilkan kain sulaman karawo, upiah karanji, serta berbagai produk penganan lokal. Sedangkan dari Provinsi Jatim antara lain ada batik Gentongan, batik Bojonegoro, produk ecoprint, benih buah-buahan, jamu, hingga produk kosmetik
Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim berharap kegiatan misi dagang dan investasi tersebut bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo dan Jatim.
“Misi dagang dan investasi ini bermanfaat bagi kedua provinsi untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ucap Wagub Idris.
Kata Idris, Pemprov Jatim memilih Gorontalo menjadi tempat untuk misi dagang dan investasi karena prioritas pembangunan kedua daerah ini sama, yaitu di sektor pertanian, perikanan, pariwisata, peternakan, serta perindustrian dan perdagangan.
Pada pembukaan misi dagang dan investasi tersebut, Pemprov Jatim dan Gorontalo menandatangani nota kesepahaman yang diikuti dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah kedua provinsi.(Azis)