Sekretaris Jenderal HIMKI Maskur Zainuri d
JAKARTA(Tilongkabilaneww.id)– HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia) berkomitmen untuk mendukung penggunaan produk dalam negeri dan meningkatkan efisiensi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
‘’ Dengan adanya pameran Inabuyer B2B2G Expo 2024 hasil kolaborasi HIPPINDO dengan Kementerian Koperasi & UKM serta didukung oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Smesco, dan diinisiasi oleh Spectindo ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih baik antara sektor publik dan swasta dalam mendukung ekonomi Indonesia,’’ujar Sekretaris Jenderal HIMKI Maskur Zainuri dalam keterangan pers yang diterima Redaksi Tilongkabilanews.id. Rabu(15/5/2024).
Adapun tujuan digelarnya pameran Inabuyer B2B2G Expo 2024 yang dibuka resmi oleh Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa/LKPP, Hendrar Prihadi, yaitu untuk mendukung program ‘’Belanja di Indonesia Aja, Beli Buatan Indonesia, Bangga Buatan Indonesia dan Kampanye Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) – Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).”
Menurut Maskur, pameran Inabuyer B2B2G Expo 2024 menjadi ajang bagi industri mebel dan kerajinan Indonesia untuk lebih dikenal di pasar domestik maupun internasional. Diharapkan dengan Inabuyer ini produk mebel dan kerajinan industri nasional ini bisa dibeli oleh para buyer dari pemerintah, swasta, dan luar negeri.
‘’Inabuyer B2B2G Expo 2024 juga diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara sektor pemerintah dan swasta, serta memperkuat ekosistem bisnis lokal untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun Indonesia yang lebih mandiri dan berdaya saing.’’ujar Maskur.
Wakil Ketua Umum HIMKI Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga, Heru Prasetyo
Wakil Ketua Umum HIMKI Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga, Heru Prasetyo mengatakan, alasan HIMKI mengikuti pameran Inabuyer B2B2G Expo, karena pameran ini sangat bagus diikuti, Karena kegiatan pameran seperti itni dapat membuka peluang untuk pengadaan barang/jasa pemerintah, dimana para UKM dapat mengakses melalui e-katalog.
‘’ Ini peluang untuk teman-teman UKM untuk bisa mendapatkan pengadaan barang/jasa pemerintah,’’tutur Heru, di sela-sela usai pembukaan pameran dan menerima tamu di Stand HIMKI di Lantai Dasar Gedung Smesco.
Lanjut Heru, pameran Inabuyer B2B2G Expo 2024 tersebut menampilkan serangkaian kegiatan mulai dari talkshow, diskusi panel, workshop, seminar, member gathering, hingga launching Komunitas Buyer.
‘’Hal ini tentunya akan mendukung percepatan penyiapan rantai pasok, sehingga produk-produk yang bervariasi dapat tercipta dari acara pameran seperti ini,’’ucap Heru.
Pada kesempatan itu, Heru menyampaikan harapannya, para eksportir mendapatkan buyer untuk bisa memproduksi dan menjual ke luar negeri atau ekspor. Tapi tantangannya adalah apakah pameran bisa mendatangkan buyer seperti yang diharapkan.
Menurut Heru, kalaupun buyernya untuk kebutuhan dalam negeri,dalam hal ini kebutuhan pemerintah itu juga bagus, Karena instansi pemerintah mempunyai anggaran yang besar untuk tahun ini.
Heru menambahkan dengan dukungan dari berbagai asosiasi seperti HIMKI, AMSC, AISMOLI, PHRI, APGAI, WALI, HIPPINDO sendiri dan lainnya, Inabuyer B2B2G Expo 2024 diharapkan dapat menjadi landasan bagi pergerakan yang lebih besar dalam mendukung penggunaan produk dalam negeri, memperkuat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), serta meningkatkan partisipasi dalam kampanye Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) – Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Mengingat pentingnya acara ini, selain dengan Kemenkop dan UKM dan Kemenperin, HIPPINDO juga berkolaborasi dengan Kemendikbudristek untuk mengintegrasikan pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri, melalui pelatihan dan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, program ini akan membantu menciptakan tenaga kerja yang siap terjun ke industri ritel dan bersaing di pasar global. Sehingga nantinya SDM kita juga bisa go global dan membantu pembukaan gerai-gerai kita di luar negeri. Ini adalah langkah yang signifikan menuju visi Indonesia sebagai pusat perdagangan regional dan global. (Lili)
