YOGYAKARTA (Tilongkabilanews.id)-Pengurus DPD HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia) D.I.Yogyakarta Masa Bakti 2024-2027 yang baru terpilih pada Musda DPD HIMKI Yogkarta yang digelar pada Sabtu (29/6/2024) bertekad memanfaatkan era teknologi digital ini secara maksimal dan memungkinkan UKM/IKM yang mampu bersaing secara global.
Adapun pada Musda DPD HIMKI D.I. Yogyakarta mengambil tema “Sinergitas di Era Digital, Transparan dan Berkelanjutan”. Tema ini sangat penting untuk pelaku industri mebel dan kerajinan di Yogyakarta khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
Ketua DPD HIMKI Yogyakarta Masa Bakti 2024-2027 Ruslamaji Dwi Putranto yang pada Musda tersebut terpilih kembali sebagai Ketua DPD HIMKI menyampaikan dalam sambutannya, di era digitalisasi ini telah mendorong persaingan memungkinkan model bisnis yang inovatif dan memungkinkan perusahaan untuk meningkat dengan cepat. Ini bisa dibuktikan dengan banyaknya UKM/IKM telah berubah menjadi eksportir dan bergabung dengan pasar e-commerce, dan bisa bersaing dengan perusahaan multinasional,
‘’Kita ketahui era digital adalah perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang dimuali sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini. Era ini pada awalnya dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an,’’ujar Ruslamaji.
Digitalisasi, transparansi dan sistem yang berkelanjutan merupakan satu kesatuan yang strategis dan menjadi sebuah kaharusan bagi kita pelaku industri mebel dan kerajinan. Di era digital ini kepengurusan HIMKI DIY yang baru bertekad memanfaatkan era teknologi digital ini secara maksimal dan memungkinkan UKM/IKM yang mampu bersaing secara global.
Menurut Ruslamaji, digitalisasi, transparansi dan sistem yang berkelanjutan merupakan satu kesatuan yang strategis dan menjadi sebuah kaharusan bagi para pelaku industri mebel dan kerajinan.
Untuk itu, kata Ruslamaji, pihaknya bersama pengurus DPD HIMKI Yogyakarta akan segera merealisasikan tema Musda dan melakukan pembenahan-pembenahan terhadap organisasi dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah.
‘’Kami menyadari, era digital merupakan tantangan yang harus diraih dan kami jadikan sebagai peluang untuk mendukung pertumbuhan industri mebel dan kerajinan nasional. Kami juga menyadari, tidak banyak perusahaan siap menghadapi kondisi ini, hanya perusahaan yang didukung dengan infrastruktur yang memadai, sistem yang efisien dan efektif dan pengendalian manajemen yang baik yang memungkinkan untuk bisa bersaing dan memenangkan persaingan di era global ini,’’imbuh dia;
Untuk itu, tambah Ruslamaji, para pelaku industri mebel dan kerajinan yang tergabung dalam DPD HIMKI Yogyakarta harus melakukan evaluasi di semua lini dan merencanakan ulang sistem yang selama ini telah berjalan untuk dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan ekonomi global dan persaingan digital saat ini.
Kata Ruslamaji, anggota DPD HIMKI Yogakarta sendiri sebenarnya memiliki potensi tinggi bersaing di era digital ini, terutama jika dilihat jumlah penduduk yang besar dengan sejumlah skill yang dimiliki, jumlah pengguna internet yang terus meningkat, termasuk sumber daya yang melimpah, semua sangat berpotensi untuk merebut persaingan di era globalisasi dan ekonomi digital.
Sementara Ketua Umum DPP HIMKI, Abdul Sobur mengatakan Musda DPD HIMKI dengan Sinergitas di Era Digital, Transparan dan Berkelanjutan” tidak dapat dilepaskan dari jati diri HIMKI untuk terus memajukan industri mebel dan kerajinan nasional secara keseluruhan.
‘’Memang benar, digitalisasi, transparansi dan sistem yang berkelanjutan merupakan satu kesatuan yang strategis dan menjadi sebuah kaharusan bagi kita pelaku industri mebel dan kerajinan, bukan hanya untuk wilayah Yogyakarta, tetapi juga secara nasional,’’tegas Sobur.
Menurut Sobur, HIMKI sebagai perhimpunan pelaku usaha di sektor industri permebelan dan kerajinan, dalam arti seluas-luasnya, menyadari tanggung jawabnya untuk membina dan mengembangkan kerjasama yang serasi, mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan ikut serta melaksanakan pembangunan nasional di bidang ekonomi.
‘’Kami akan terus melakukan pengembangan dan penguatan industri mebel dan kerajinan nasional, yang meliputi terjaminnya keberlangsungan supply bahan baku dan penunjang, desain dan inovasi produk, peningkatan kemampuan produksi, pengembangan sumber daya manusia, promosi dan pemasaran, serta pengembangan kelembagaan agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri mebel dan kerajinan nasional,’’beber Sobur.
Menurut Sobur, Musda DPD HIMKI Yogyakarta ini diharapkan dapat mengingatkan kembali semua bahwa HIMKI sebagai institusi yang aspiratif dan akomodatif dengan semangat kesetaraan diantara sesama anggotanya. Sebab HIMKI didirikan atas dasar kesamaan visi, misi dan tujuan di antara para anggotanya untuk bersama-sama memajukan industri mebel dan kerajinan nasional. (Lili)