Dengan kehadiran platform digital Mosaik Nusantara diharapkan para pelaku industri mebel dan kerajinan anggota HIMKI semakin mudah memasarkan produknya kepada para buyer, terutama pembeli di pasar global. Marketplace ini sendiri sengaja dirancang sebagai “gerbang tol” digital yang mempercepat penetrasi mebel dan kerajinan lokal ke pasar internasional hanya dengan satu kali klik.
Ketua Bidang Pemasaran e-Commerce DPP HIMKI, Ponco Suhirno dalam keterangan persnya yang diterima Redaksi Tilongkabilanews.id , Jumat (17/10/2025) menjelaskan kehadiran Marketplace Mosaik Nusantara ini sangat membantu pelaku industri mebel dan kerajinan nasional dalam memasarkan produknya ditengah derasnya arus produk impor dan persaingan global yang semakin ketat seperti sekarang ini.
‘’Platform ini bukan sekadar toko daring biasa. Mosaik Nusantara ini hadir sebagai panggung ekspor bagi produk mebel dan kerajinan Indonesia yang dikurasi secara ketat agar memenuhi standar global,’’ujar Ponco.
Lanjut Ponco,dengan adanya platform digital Mosaik Nusantara ini, ribuan pengusaha mebel dari berbagai daerah—mulai dari Jepara, Cirebon, hingga Pasuruan—kini memiliki jalur digital langsung menuju buyer di Amerika, Eropa, hingga Timur Tengah.
Terukur dan Terkurasi
Ponco Suhirno, menjelaskan kehadiran Mosaik Nusantara lahir dari keresahan para pelaku industri. “Selama ini, buyer asing harus datang ke pameran untuk mengenal produk kita. Prosesnya panjang, mahal, dan melelahkan. Sekarang kami sediakan Mosaik Nusantara sebagai lompatan besar era digital HIMKI,” ujar Ponco.
Ponco menegaskan, seluruh vendor yang bergabung di Mosaik Nusantara merupakan anggota HIMKI yang telah terverifikasi kualitas dan keaslian produknya. Dengan sistem kurasi tersebut, marketplace ini bukan sekadar tempat jualan, melainkan representasi wajah industri mebel Indonesia yang berkelas dunia.
“Tujuan kami sederhana tapi ambisius: menjadikan Indonesia sebagai brand mebel terdepan di dunia,” tambahnya.
Jurus Pamungkas
Melalui Mosaik Nusantara, HIMKI berupaya memangkas rantai distribusi yang selama ini berbelit. Platform ini mempertemukan pelaku usaha secara langsung dengan buyer internasional (business to business / B2B). Efeknya, harga menjadi lebih kompetitif dan keuntungan bisa langsung dinikmati produsen.
Mosaik Nusantara juga dirancang untuk menampilkan produk yang tidak hanya unggul dari sisi desain dan kualitas, tetapi juga mencerminkan nilai budaya Nusantara.
“Kami ingin menampilkan produk yang punya roh dan cerita,” ucap Ponco.
Branding Nasional
Direktur Utama Mosaik Nusantara, Bambang Wijaya, menambahkan kehadiran platform ini mendukung target besar HIMKI: menjadikan Indonesia sebagai hub mebel terbesar di dunia.
“Setiap transaksi di Mosaik Nusantara berkontribusi nyata bagi devisa negara dan penyerapan tenaga kerja,” jelas Bambang.
Saat ini, sudah terdapat lebih dari 70 merchant anggota HIMKI yang tergabung di Mosaik Nusantara dengan lebih dari 160 produk yang terus bertambah setiap harinya. HIMKI menargetkan peningkatan jumlah produk agar buyer memiliki lebih banyak pilihan.
Dalam upaya memperluas jangkauan global, Mosaik Nusantara juga menjalin kerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), lembaga perwakilan di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang mempromosikan produk nasional di luar negeri.
“Bayangkan, Mosaik Nusantara akan didukung ITPC seluruh dunia dengan sistem reciprocal link antara website ITPC dan mosaiknusantara.com. Ini akan mempercepat pengenalan produk Indonesia secara global,” papar Bambang
Nama “Mosaik Nusantara” sendiri menggambarkan keberagaman dan kekayaan potensi mebel serta kerajinan Indonesia. Platform ini menjadi simbol kolaborasi nasional yang mengangkat karya anak bangsa ke panggung dunia. “Siap-siap, mebel Indonesia sebentar lagi akan menjadi trending topic di pasar global,” tutup Bambang optimistis.(Lili)