Wagub Gorontalo H. Idris Rahim memberikan sambutan pada peresmian Klinik Pratama dan Media Center di Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Senin (17/1/2022). (Foto : Haris).
BONEBOL – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo terus berupaya tingkatkan pelayanan publik untuk masyarakat Provinsi Gorontalo. Upaya peningkatan pelayanan yang dimaksud institusi Adhyaksa ini, yaitu dibangunnya gedung fasilitas kesehatan berupa Klinik Pratama dan Media Center sebagai layanan informasi. Terkait dibangunnya kedua fasilitas pelayanan itu, Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim pun mengapresiasi .
“Tadinya kami mengira klinik dan media center ini hanya berupa sebuah ruangan yang berada di Kantor Kejati saja, tetapi ternyata gedungnya berdiri sendiri dengan megah. Tentunya kami apresiasi dan ini merupakan ilomata atau kenang-kenangan dari bapak Kajati untuk masyarakat Gorontalo,” ucap Wagub Idris dalam sambutannya pada peresmian Klinik Pratama dan Media Center di Kejati Gorontalo, Senin (17/1/2022).
Keberadaan Klinik Pratama yang terbuka untuk umum itu, ucap Idris sangat membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Demikian pula halnya Media Center yang akan sangat membantu memberikan informasi yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Kejati kepada masyarakat luas.
“Klinik dan media center ini merupakan salah satu upaya Kejati Gorontalo dalam meningkatkan pelayanan publik. Saya menyarankan Klinik Pratama ini juga bisa memberikan pelayanan swab PCR maupun antigen,” ujar Wagub Idris.
Di tempat yang sama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Gorontalo Risal Nurul Fitri mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan DPRD Provinsi Gorontalo yang telah menghibahkan anggaran untuk pembangunan gedung Klinik Pratama dan Media Center tersebut.
‘’Keberadaan Klinik Pratama ini , selain melayani pegawai di lingkungan Kejati Gorontalo,juga terbuka untuk melayani masyarakat luas,’’ujar Risal.
Risal menambahkan, ada pun fasilitas Media Center diperuntukan menjadi tempat berkumpulnya para wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Kejaksaan (Forwaka).
“Untuk klinik ini tidak bisa berjalan kalau dokter dan perawatnya tidak ada. Kami kembali mohon kepada Pemprov Gorontalo kiranya bisa membantu untuk petugas kesehatannya,” pinta Kejati Gorontalo.(zis).
