Rumah Warga Penduduk yang Tinggal di Sekitar Bantaran Danau Limboto Diterjang Banjir

 Daerah

 

Tinja ulangsung ke lokasi banjir yang menerjang wailayah di Kabupaten Gorontalo

LIMBOTO(Tilongkabilanews.id) –Berdasarkan data terbaru yang dihimpunndari pusat data dan informasi bencana banjir dan longsor yang baru dibentuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, diketahui sebanyak 5.755 KK diterjang banjir di Kabupaten Gornntalo. Rata-rata penduduk terdampak banjir yang terjadi pada 25  Juni lalu  itu berada  di bantaran Danau Limboto.

Hal itu disampaikan Koordinator Pusat Data dan lnformasi Bencana Banjir dan Longsor Kabupaten Gorontalo, Safwan T. Bano, usai rapat yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati Gorontalo, Kamis (11/7/2024) malarn

‘Warga yag terdampak banjir terbanyak di Kecamatan Tilango, sebanyak 1.677 KK atau 32,16% dari kepala keluarga di kecamatan setempat. Berikut disusul Kecamatan Limboto sebanyak 1.034 KK atau 5,98% dan Kecamatan Telaga Jaya 908 KK atau21.22%. Penduduk yang terdampak banjir itu rata-rata berdomisli di sekitar Danau t.imboto”, jelas Safwan.

Diketahui data terkait jumlah warga yang terdampak banjir itu, kata Safwan berkat kesiapan Pemkab Gorontalo mengambil langkah-langkah antisipasi dampak dari musibah banjir itu. Langkah itu salah satunya dengan dibentuknya Pusat Data dan lnformasi Bencana Banjir dan Longsor. Pembentukan pusat data itu sendiri untuk memastikan langkah- langkah antisipatif dan penanganan terhadap masyarakat yang terdampak banjir tersebut.

Untuk itu, tambah Safwan,  pihaknya pun menghimpun data dan informasi berbagai sumber resmi, seperti camat, OPD, pembina desa, BPBD. Dinas PU, DinasPendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, dan instansi terkait lainnya.

“Kami juga membentuk WAG Tanggap Bencana untuk menghimpun data sehingga terupdate, sekaligus sebagai sarana berkomunikasi untuk langkah-langkah penanganan banjir,” imbuh Safwan.

Berdasarkan data sementara yang dirilis Pusat Data dan lnformasi Bencana Kabupaten Gorontalo, total jumlah

penduduk terdampak sejak 26 Juni 2024 sebanyak 5.755 KK dengan jumlah jiwa terdampak sebanyak 19.513 jiwa. Terdapat sejumlah infrastruktur berupa jalan dan jembatan yang putus dan rusak. Selain itu banjir menyebabkan beberapa pelayanan umum terhenti, termasuk fasilitas kesehatan dan sekolah-sekolah untuk sementara ditutup. (Rg),

 

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts