Hamka Ungkap Kasus Tengkes di Provinsi Gorontalo Berjumlah 4.354 Balita

 Daerah

 

Suasana webinar nasional dalam rangka percepatan penurunan tengkes melalui poros posyandu, puskesmas, dan rumah sakit di Provinsi Gorontalo yang diikuti Penjabat Gubernur Gorontalo dan Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo,di ruang Command Centre Kantor Gubernur Gorontalo ini dibuka langsung oleh Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer, Senin (10/04/2023), secara virtual. Foto – Fikri

GORONTALO (Tilongkabilanews.id)- Kasus tengkes di Provinsi Gorontalo saat ini berjumlah 4.354 balita dari 55.032 anak yang diukur. Prevelensi tengkes sebesar 7,8 persen.

Hal itu diungkapkan Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer saat membuka kegiatan webinar nasional dalam rangka percepaan pen penurunan tengkes melalui poros posyandu, puskesmas, dan rumah sakit di Provinsi Gorontalo, bertempat di ruang Command Centre Kantor Gubernur Gorontalo, Senin (10/4/2023) secara virtual.

‘’Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk penurunan tengkes di Provinsi Gorontalo. Diantaranya, telah mengeluarkan regulasi dan berbagai kebijakan baik secara spesifik maupun sensitivitas oleh seluruh stakeholder terkait, dan telah mengeluarkan kesepakatan bersama untuk mengatur mulai dari pra nikah, masa kehamilan serta masa interval sebagai upaya pencegahan,’ujar Hamka.

Kata Hamka lebih lanjut, yang dilakukan pemerintah dalam menurunkan kasus tengkes di Provinsi Gorontalo ini, tidak hanya itu saja, melainkan juga terkait persoalan lingkungan, kesiapan bahan pangan, sampai pada jaminan kesehatan bagi keluarga penderita tengkes juga turut diperhatikan. Upaya selanjutnya yang telah dilaksanakan adalah membentuk Gerakan Orang Tua Asuh (GOTAS) yang melibatkan OPD Provinsi, Tim Penggerak PKK dan Organisasi Wanita untuk melakukan intervensi langsung kepada anak stunting di desa binaan.

Untuk kendala yang dihadapi sekarang ini adalah, belum optimalnya konvergensi atau kerjasama terintegrasi antara OPD sampai pada tingkat pemerintah desa. Sehingga, perlu adanya komitmen dan koordinasi Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota sampai pada pemerintahan desa.

“Saya mengharapkan dukungan dari semua pihak, elemen masyarakat, tokoh agama, toloh masyarakat, media, lintas sektor, organisasi masyarakat, dan organisasi profesi dalam menyukseskan upaya percepatan penurunan prevalensi tengkes di Provinsi Gorontalo,” kata Hamkka.

Kegiatan ini juga turut diikuti Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Gamaria Purnamawati Monoarfa, Guru Besar FKUI Ilmu Kesehatan Anak, Direktur Medical Scientific Affairs Danone Indonesia, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. (Uci).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.