GORONTALO(Tilongkabilanews.id)– Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer secara tegas meminta kebiasaan birokrasi di lingkup pendidikan saat ini harus diubah.
‘’Kebiasaa birokrasi yang harus diubah, yaitu pertama jangan ada kekerasan dilingkungan sekolah. Maksudnya, jika ada anak didik ketika salah jangan dipukul. Zaman dulu masih ada yang seperti ini, saya pernah salah sampai di sekolah dipukul di kaki, di tangan, tapi sekarang ini jangan ada kekerasan lagi di dunia pendidikan. Tolong jangan dilakukan tindakan kekerasan kepada anak didi,”ujar Penjagub Hamka menyampaikan pesan itu usai melantik 26 Kepala Sekolah (Kepsek) SMA dan SMK di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Jumat (3/2/2023).
Kedua, Hamka berpesan ia tidak ingin mendengar ada penyelewengan hingga KKN terhadap pengelolaan Dana BOS di sekolah-sekolah. Guru – guru dan kepala sekolah harus dapat menjadi teladan bagi tenaga pendidikan dan kependidikan di sekolah. Hindari pelanggaran etika, suap, gratifikasi hingga pungli selama di sekolah.
“Kemudian soal integritas dan moralitas jangan saling menyerang pribadi. Jangan sampai hubungan dengan anak didik baik, tetapi sesama tenaga pengajar malah tidak akur. Apalagi sampai berkelahi didepan murid. Ini pak Kadis kalau ada guru guru yang seperti ini lapor ke saya, saya langsung pindahkan,” tegasnya
Terkahir Staf Ahli Kemenpora ini meminta agar guru-guru untuk mulai memanfaatkan teknologi informasi dalam kegiatan belajar mengajar. Menurutnya, ada banyak program digitalisasi pendidikan, platform- platform teknologi gratis untuk guru dan kepala sekolah yang telah dibuat oleh kementerian, sehingga guru dan para kepala sekolah tinggal memanfaatkannya.(Uci).