Hamka Menilai BPS Miliki Peran Strategis Tentukan Langkah Pemerintah ke Depan

 Daerah

 

Suasana pertemuan Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo di ruang kerjanya, Rabu (24/5/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo diminta memberikan rekomendasi terkait dengan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo. (Foto – Salman)

GORONTALO (Tilongkabilanews.id)– Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menilai BPS memiliki peran strategis untuk menentukan langkah pemerintah ke depan. Terkait peran strategis yang dimiliki BPS tersebut, Penjagub Hamka pun mengingikan program dan kebijakan pemerintah dievaluasi, apakah sudah mendukung upaya pengentasan kemiskinan atau sebaliknya.

“Ada program yang mungkin kami pemerintah merasa dibutuhkan masyarakat tetapi masyarakat kurang begitu perlu dalam tanda kutip, sehingga mendorong angka kemiskinan harus berdasarkan suplai data dari BPS. Indikator apa yang harus kita perbaiki dan dari situ kita rancang program yang menyentuh masyarakat,” ujar Hamka saat menerima kunjungan audiensi dengan Kepala BPS Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, di ruang kerjanya, Rabu (24/5/2022).

Pada pertemuan tersebut, Penjabat Gubernur Gorontalo menyampaikan, pihaknya meminta kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo agar memberikan rekomendasi terkait dengan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo.

‘’Saya berpendapat BPS memiliki sumber daya untuk memberikan rekomendasi berdasarkan angka angka statistik yang ada. Untuk itu, saya minta kepada kepala BPS supaya jangan saja memberikan rekomendasi terhadap hasil survei yang dilakukan (angka-angka), tapi memberikan rekomendasi apa saja yang harus kita lakukan sehingga sinergi dengan program Pemprov,” kata Hamka

Di tempat yang sama Kepala BPS Gorontalo Mukhamad Mukhanif menyambut baik permintaan tersebut. Ia berupaya untuk memberikan data dan rekomendasi sebagaimana yang diminta.

“Karena BPS yang mengumpulkan data tentu kami dianggap mengetahui permasalahanya. Itu arahan beliau yang saya pikir harus saya tindaklanjuti bersama tim,” jelasnya.

Mukhanif menilai kemiskinan tidak bisa hanya dilihat angka-angka, sebab banyak faktor yang mempengaruhinya. Sebagai provinsi yang relatif baru dimekarkan dengan sumber daya APBD yang relatif kecil, pencapaian Gorontalo menurunkan kemiskinan sejak mekar dari Sulawesi Utara di angka 34 persen menjadi 15 persen terbilang cukup baik. (Azis).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.