Fory Naway Katakan Organisasi Tanpa Program Kerja yang Jelas, Perjalanannya akan Amburadul

 Daerah

 

Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo, Fory Naway ketika membuka konferensi kerja PGRI se-Kecamatan Telaga yang diadakan Kamis (07/09/2023) di Aula SMP Negeri 1 Talaga Jaya.

LIMBOTO (Tilongkabilanews.id)– Suatu organisasi seperi PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) harus jelas program kerjanya. Pasalnya tanpa program yang jelas, jalannya organisasi itu sendiri akan amburadul.

‘’Program kerja organasiasi itu tentunya harus berdampak pada kemajuan organisasi dan dirasakan manfaatnya oleh anggota. Namun demikian, program kerja yang dijalankan PGRI  Kabupaten Gorontalo ini harus disesuaikan dengan kebijakan-kebijakan PGRI Pusat, khususnya pembangunan dibidang pendidikan,’ujar Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo,  Fory Naway ketika membuka konfrensi kerja yang diselenggarakan pengurus PGRI Cabang Kecamatan Telaga Group Kamis (07/09/2023) di Aula SMP Negeri 1 Talaga Jaya. Kepengurusan PGRI Cabang Kecamatan Telaga Group ini meliputi kepengurusan  PGRI di cabang Kecamatan Telaga, Kecamatan Telaga Biru, Kecamatan Tilango, Kecamatan Talaga Jaya.

Lanjut Fory, program kerja PGRI untuk tahun 2024 nanti harus memperhatikan perkembangan teknologi yang belakangan ini sangat pesat, yaitu berbasis informasi teknologi (IT). Karena itu, program kerja PGRI untuk 2024 menitikberatkan pada kegiatan pembangunan pendidikan berbasis Information Technology (IT).

“Kenapa berbasis IT, karena saat ini masuk pada era industri  4.0, sehingga kita juga harus mampu berkompetisi di situ,” ucap Fory.

Lanjut Fory, memasuki era revolusi industri 4.0 semua pihak menyaksikan kemajuan teknologi sebagai driver untuk mengubah kehidupan manusia termasuk pendidikan ke arah yang berlainan. Pendidikan dihadapkan pada berbagai gejala yang sama sekali berbeda, baik di dunia kerja, sistem perekonomian maupun dalam pola interaksi kehidupan keseharian.

“Integrasi digital bukan hanya sekadar menambahkan teknologi ke dalam manajemen pendidikan, kurikulum sekolah atau metode mengajar, tetapi harus digunakan secara integratif melalui perlibatan siswa dengan bekerjanya teknologi di dalam proses dan konten pembelajaran yang secara langsung dirasakan manfaatnya oleh para siswa masa kini dan masa datang,” imbuhnya.

Guru besar di Universitas Negeri Gorontalo itu mengatakan, melalui kegiatan konferensi yang digelar Pengurus PGRI Cabang Kecamatan Telaga Group ini diharapkan dapat menghasilkan ide-ide yang mampu menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi para guru di lapangan.

“Melalui konferensi ini diharapkan menghasilkan ide-ide  bagus, dan juga bagaimana menjadikan anak didik yang mampu bersaing serta unggul,’’tutur isteri Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo penuh harap.

Ia mengatakan , konferensi kerja PGRI Cabang, Konferensi Kerja tahun 2023 diawali dari PB-Provinsi-Kabupaten/Kota dan Cabang merupakan konferensi kerja akhir masa bakti 2019 – 2024.

“Konferensi ini dalam rangka menghadapi kongres pada bulan Maret 2024 di Jakarta dengan agenda utama pemilihan kembali kepengurusan masa bakti 2024 – 2029. Selain itu juga dalam rangka  penetapan pokok program dan peninjauan kembali AD/ART organisasi,”pungkas Fory Naway. (Rg).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.