Fima Agustina : Diberlakukannya Kurikulum Merdeka Belajar agar Anak Tidak Jenuh dalam Belajar

 Daerah

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Gorontalo Fima Agustina saat membuka Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD bersama Kepala Sekolah dan Guru se-Kecamatan Kota Selatan di TK, di Hotel Damhil, Kota Gorontalo, Selasa (13/06/2023). (Foto : Sheila)

 GORONTALO(Tilongkabilanews.id)- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu kunci keberhasilan membangun SDM. Karena itu , pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya untuk menyediakan akses layanan PAUD bagi seluruh anak usia dini.

“Namun kondisi saat ini kita melihat orang tua menuntut anak diajari calistung ketika masih TK yang dimana SD negeri tidak mensyaratkan tes calistung, hanya berdasarkan umur dan zonasi,” kata Bunda PAUD Provinsi Gorontalo Fima Agustina  saat membuka Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD bersama Kepala Sekolah dan Guru se-Kecamatan Kota Selatan di TK  Damhil, Kota Gorontalo, Selasa (13/06/2023).

Gerakan Transisi PAUD ke SD itu sendiri merupakan Kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI yang saat ini terus disosialisasikan.

Fima menambahkan penerapan kurikulum Merdeka Belajar dilakukan agar anak tidak mudah jenuh dalam belajar. Sehingga bisa menerima dan menyerap ilmu yang disampaikan dari guru dengan bahagia tanpa tertekan.

Adanya sosialiasi Transisi PAUD ke SD yang diselenggarakan di TK Damhil ini, perlu mengakhiri ketidaktahuan tentang pembelajaran yang kaku dan membuat anak merasa tertekan. Berbagai latihan dengan paradigma baru yang positif membuat anak merasa senang dalam belajar, percaya diri dan mampu mengelola emosi serta menghargai orang lain yang tentunya berdampak positif pada anak jika pembelajaran berlangsung secara menyenangkan.(UCi).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.