
Para anggota FANNSENI GACOR berkumpul bersama di acara silaturahami yang digelar di salah satu rumah makan yang berlokasi di Jalur Lingkar Selatan, Kota Sukabumi, Sabtu (13/7/2024)
SUKABUMI(Tilongkabilanews.id)-Sekumpulan pecinta seni musik Indonesia yang tergabung dalam sebuah organisasi FANNSENI GACOR, mereka terpanggil untuk melestarikan seni musik di tanah air. Maksudnya, mereka akan terus mempopulerkan lagu-lagu karya musisi Indonesia,baik berupa lagu pop, dangdut maupun lagu daerah yang ada di Indonesia. Para pecinta seni musik yang tergabung di FANNSENI ini bukan hanya sekedar ingin melestarikan lagu-lagu seni musik Indonesia dari karya musisi di tanah air saja , tetapi juga ada maksud lain, yaitu mereka ingin merasakan suasana senang atau bergembira dengan berkumpul sambil bernyanyi bersama. Akhirnya mereka pun bisa menjalin keakaraban satu sama lainnya dengan para anggota yang ada.
‘’FANNSENI ini merupakan sebuah wadah bagi para pecinta seni musik lagu-lagu Indonesia seperti jenis lagu pop maupun dangdut serta lagu daerah yang ada di tanah air untuk bersama-sama melestarikan lagu-lagu dari karya para musisi Indonesia. Dengan terbangunnya rasa keakraban dengan suasana gembira sambil kumpul-kumpul dengan para anggota, kami meyakini kegiatan ini akan berdampak positif bagi para anggota, Karena suasana gembira itu diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang kuat,sehingga tubuh pun semakin sehat,’’ujar Ketua sekaligus pendiri dibentuknya FANNSENI, Asep Zainal Mutaqin ketika berbincang –bincang dengan wartawan Tilongkabilanews.id, dalam sebuah event silaturahmi anggota FANNSENI, GACOR d saah satu rumah makan di j Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi, Sabtu (13/7/2024).
Lanjut Asep, FANNSENI sendiri dibentuk atau didiirkan pada Oktober 2022. Pada awal dibentuknya wadah organisasi pencinta musik Indonesia dan lagu daerah ini, anggotanya hanya beberapa orang saja, Namun seiring seringnya berkumpul diantara para anggota tersebut bersilaturahmi sambil berdendang ria dengan menyanyikan lagu-lagu karya musisi Indonesia ,secara perlahan anggota FANNSENI GACOR ini terus bertambah.
‘’ Selama hampir dua tahun keberadaan FANNSENI, anggotanya sempat mencapai 200 orang, tetapi sekaang ini sekitar 80 orang. Kenapa jumlahnya berkurang? Karena kami sebagai pengurus menginginkan para anggota itu aktif bersilaturahmi, baik di acara kopi darat atau jumpa di darat maupun aktif berkomunikasi melalui aplikasi Whats App(WA)group FANNSENI, sebagaisalah satu sarana komunikasi diantara para anggota. Kalau diantara anggota yang tidak aktif dalam komunikasi atau memberikan komentar di Group WA FANNSENI, dengan berat hati terpaka kami keluarkan,’’kata Asep
Lanjut Asep, para anggota FANNSENI GACOR ini harus aktif, baik berkomunikasi di group WA maupun sitaturahmi langsung tatap muka, sehingga suasananya pun menjadi ramai, sesuai dengan istilah Gacor. GACOR itu sendiri, yaitu sebuah istilah pada burung yang ramai berkicau.. Demikian juga dengan anggota FANNSENI GACOR, yang selalu ramai dan riang,baik di group WA maupun di acara kopi darat alias silaturahmi tatap muka langsung.
‘’Dengan adanya ajang silaturahmi ini diharapkan akan semakin kuat rasa persaudaraan diantara para anggota itu sendiri. Para anggota FANNSENI ini, saya yakini bukan hanya orang dari etnis Sunda saja, melainkan dari berbagai etnis atau suku bangsa yang ada di Indonesia. Sementara ini anggota FANNSENI ini tersebar di beberapa daerah, yaitu Bandung, Cianjur, Sukabumi, Cibinong, Bogor dan Depok . Namun diantaranya yang paling banyak anggptanya untuk sementara ini berasal dari Kota dan Kabupaten Sukabumi,’’imbuh Asep.
Dia menambahkan, pihaknya membuat aturan yang wajib dipatuhi oleh para anggota FANNSENI, yaitu untuk membawakan lagu maupun memposting lagu lagu barat di group WA. Hal ini tidak sejalan dengan maksud dan tujuan FANNSENI untuk melestarikan lagu-lagu dari karya musisi Indonesia maupun daerah. Karena maksud dan tujuan dibentuknya FANNSENI ini untuk melestarikan lagu-lagu seni musik Indonesia dan daerah di tanah air.
Pada kesempatan itu Asep mengemukakan, untuk ke depannya ada rencana kegiatan FANNSENI ini tidak hanya sekedar ajang temu kangen kumpul bersama sambil berdendang menyanyinkan lagu-lagu pouler,melainkan untuk menggelar kegiatan bakti sosial. Adapun kegiatan sosial yang bisa dilakukan itu seperti santunan kepada yatim anak yatim, pakir miksin maupun jompo.
‘’Untuk rencana kegiatan sosial ini harus dibahas secara matang dengan para anggota, termasuk mekanismenya penyalurannya maupun mengenai sumber dananya. Mengenai sumber dananya itu bisa mengandalkan dari donasi atau sumbangan dari para anggota maupun sponsor yang bisa diajak kerjasama,’’tutur Asep.
Asep menambahkan, di organisasi FANNSENI ini, bukan sekedar tempat untuk berkumpul semata. Maksud Asep, pihaknya berharap para anggota FANNSENI dalam hidupnya itu harus seimbang, yaitu tidak sekedar memperhatikan hiburan saja,melainkan juga perlu memperkuat soal keagamaan, sehingga suasana batin para anggota pun akan semakin tenang dalam menyikapi kehidupan di dunia ini.(Lili)