Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat melakukan PCR bersama-sama dengan petugas di Bandara udara Gorontalo, kamis (6/1/2022) . Foto – Salman
KABGOR(Tilongkabilanews.id)-Guna mencegah masukanya varian baru Covid-19 varian omicron lewat bandar udara, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melaksanakan test PCR massal untuk seluruh petugas bandara, di Bandara Jalaludin Gorontalo, Kamis (6/1/2022).
Dilaksanakan tes PCR massal itu sendiri atas instruksi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dalam rangka mencegah masuknya varian baru Covid-19 varian omicron lewat bandar udara. Sebagai bentuk komitmen tersebut, gubernur Rusli turut ikut dan mengajak seluruh Forkopimda yang hadir untuk bersama-sama test PCR.
Rusli mengatakan, pihaknya setuju dengan pernyataan Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol. Pudji Prasetijanto Hadi, yaitu yang dikhawatirkan tidak patuh aturan adalah pejabat, karena masyarakat biasa patuh malah pejabat yang tidak.
‘’Hari ini sama-sama kita PCR, saya gubernur siap, pak Waka siap, pak kabinda dan temen – teman semua siap,” kata Rusli
PCR dilakukan mulai dari gubernur Rusli dan diikuti oleh Wakapolda Gorontalo, Kabinda Gorontalo, Sekdaprov Gorontalo, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo, Kepala Seksi Korem, Danlanal, serta beberapa pimpinan OPD terkait yang turut hadir.
Rusli menegaskan ini adalah bentuk komitmen bahwa aturan yang dibuat harus dipatuhi semua pihak tanpa terkecuali.
“Mari kita mulai dari diri sendiri dulu, buktikan kepada masyarakat Gorontalo aturan ini berlaku juga untuk kita tidak terkecuali. Saya dan teman teman forkopimda tidak mau ada pejabat yang arogan yang tidak mau ikut aturan, seperti beberapa waktu lalu ada aleg dari Boalemo tidak mau ikut antigen, saya harap nanti itu tetap ada sanksinya pak waka,” tegasnya.
Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi saat bersama – sama gubernur Rusli dan Forkopimda lainnya PCR di Bandar Udara Jalaluddin Gorontalo. (Foto – Salman).
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Suleman menyampaikan langkah ini diambil untuk mencegah transmisi lokal. Di mana transmisi lokal bisa saja sudah ada tapi tidak diketahui. Untuknya berdasarkan perintah gubernur dan forkopimda orang-orang yang beresiko seperti di bandara diperiksa semua.
“Kita lakukan PCR dan dikirim ke BPOM kemudian jika ada yang positif diperiksa apakah itu omicron atau tidak, insyaAllah tidak, tapi jika ada langsung kita isolasi dan tracking orang – orang terdekat. Omicron ini memang virus yang mudah menular walaupun sampai dengan sekarang penilitian varian ini belum berat bahkan jarang menyebabkan kematian. Namun kita tidak akan lengah jangan sampai ada gelombang ketiga covid-19,” imbuhnya.(viona).
Related Posts
Nelson Tegaskan Kolaborasi Pemda dengan BPK itu Sangat Penting
Komitmen Lindungi Pekerja Rentan, Bupati Gorontalo Raih Penghargaan Paritrana Award
Pemkab dan Baznas Kabgor Berkolaborasi Beri Bantuan Kemanusian Salurkan APBD Umat
Nelson : Muhamad Iqbal Selama Tugas Jadi Kajari telah Berkontribusi Besar dalam Penegakan Hukum di Kabgor