GORONTALO(Tilongkabilanews.id) – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Penjabat Sekdaprov) Gorontalo Budiyanto Sidiki mengatakan belanja pemerintah belum mampu mendorong penurunan kemiskinan secara signifikan. Karena itu, Budi pun
meminta penelitian Public Expenditure and Revenue Analysis (PERA) fokus pada kualitas belanja APBD pemerintah.
‘Untuk itu penelitian kerjasama Australia – Indonesia atau SKALA harus mampu menjawab hipotesa bahwa belanja pemerintah belum mampu mendorong penurunan kemiskinan secara signifikan,’’kata Budi saat mengikuti diskusi grup terpumpun di Kantor Bapppeda, Selasa (7/11/2023).
Belum turunnya kemiskinan di Gorontalo secara signifikan ini, kata Budi, pihaknya menduga disebabkan oleh kualitas belanja yang belum sesuai dengan target keluaran.
“Ada beberapa hal yang perlu direview APBD kita, terutama pada kualitas belanja. Oleh karena itu begitu PERA masuk saya minta dikaji dari aspek belanja,” kata Penjabat Sekdaprov.
Aspek pertanian menurutnya menjadi penting untuk dikaji ulang terutama bagaimana pengaruh bantuan pemerintah terhadap peningkatan produktivitas petani. Sektor yang menjadi penggerak utama ekonomi Gorontalo ini dinilai sangat rentan karena pengaruh iklim dan kebijakan pemerintah.
“Kebijakan kita mendorong peningkatan produksi, tapi kita lemah di produktivitas. Kita kaitkan aspek belanja maka kami ingin mendapatkan gambaran belanja sektor pertanian. Jangan – jangan kurang menyumbang dari aspek produktivitas itu,” bebernya.
Hal lain yang menjadi arahan Budi yakni bagaimana dukungan OPD lain untuk mendukung sektor pertanian. Ia mencontohkan Dinas PUPR-PKP dalam aspek penyediaan irigasi, Dinas Ketahanan Pangan dari aspek komoditi pangan dan sebagainya. (Azis).