Bupati Sofyan Puhi : Apangi bukan Sekedar Kue, Melainkan Cerminan Identitas Gorontalo

Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi membuka secara resmi kegiatan Festival Apangi ke -6 di Desa Padengo yang berlangsung Selasa (15/7/2025), di Lapangan PT. SPBE Jobroindo Makmur, Dusun IV Bitule.

 

Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi membuka secara resmi kegiatan Festival Apangi ke -6 di Desa Padengo yang berlangsung Selasa (15/7/2025), di Lapangan PT. SPBE Jobroindo Makmur, Dusun IV Bitule.

LIMBOTO (Tilongkabilanews.id)-Masyarakat di Kabupaten Gorontalo terus berupaya menyelaraskan langkah dalam merawat warisan leluhur ditengah arus modernisasai yang begitu cepat gerakannya. Upaya merawat warisan leluhur itu dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Gorontalo tersebut seperti yang dilakukan warga Desa Padengo, Kecamatan Limboto Barat dengan menggelar Festival Apangi.

Bacaan Lainnya

Kegiatan Festival Apangi di Desa Padengo, Kecamatan Limboto Barat itu sendiri pada tahun 2025 ini merupakan yang ke-6. Festival Apangi ke -6 di Desa Padengo tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, yang berlangsung Selasa (15/7/2025), di Lapangan PT. SPBE Jobroindo Makmur, Dusun IV Bitule.

‎Di hadapan warga dan tamu undangan, Bupati Sofyan menyampaikan, Apangi bukan hanya sekadar kue, namun juga adalah identitas.
‎’’Merawat warisan kuliner, salah satunya Kue Apangi  merupakan cara mempertahankan tradisi dan budaya.  Kita ketahui Kue Apangi mencerminkan kebersahajaan, nilai kebersamaan, dan kearifan lokal Gorontalo. Festival ini adalah pernyataan kita bahwa warisan leluhur adalah fondasi masa depan Gorontalo,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Sofyan berharap.
‎Festival Apangi ke-6 Desa Padengo menjadi motor penggerak ekonomi desa. Selain it, kegiatan ini  dapat dijadikan sebagai ikon pusat kuliner tradisional dan destinasi yang dapat bersaing di kancah regional.
‎Kegiatan festival tersebut dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo, anggtiota DPRD Dapil Limboto Barat, Kepala Desa Padengo, unsur pemerintah daerah, dan berbagai elemen masyarakat. Semua tampak larut dalam semangat kebudayaan yang menyatu dengan geliat ekonomi lokal.
‎Pada festival apangi tahun ini, para peserta memamerkan Apangi dalam berbagai varian dan inovasi yang menjadikannya relevan dengan selera generasi baru. (Rg).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *