Sebagai Anggota DPRD, Kalau Kritik Kinerja Bupati harus Obyektif dan Menyeluruh

 Politik

 

Salah seorang warga Limboto, Sonny Naue

LIMBOTO(Tilongkabilanews.id)-Kinerja Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah di Kabupaten Gorontalo (Kabgor) dinilai secara keseluruhan berhasil membangun daerahnya dengan membawa perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.

‘’Perkembangan pembangunan di Kabupaten Gorontalo saat ini luar biasa. Buktinya, yang dahulu Ibu kota kabupaten Gorontalo yaitu Limboto bagaikan kota mati, namun sekarang ini menjadi ikon Provinsi Gorontalo,’’ujar salah seorang warga Limboto, Sonny Naue ketika menanggapi kritikan anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Iskandar Mangopa terhadap kinerja Bupati Nelson, kepada Tilongkabilanews.id, di Limboto, Senin (7/11/2022).

Sonny mengatakan lebih lanjut, Iskandar Mangopa sebagai anggota legislatif, sebelum melakukan penilaian jangan subyektif, tetapi seharusnya secara menyeluruh menilai perkembangan Kabupaten Gorontalo, apakah mengalami kemunduran atau semakin maju.

‘’Karena itu, saya berharap kepada  anggota legislatif Kabupaten Gorontalo bernama Iskandar Mangopa dalam memberikan penilaian terhadap kinerja Bupati Gorontalo harus obyektif dan yang dinilainya dari berbagai sektor dan indikator seperti palayanan publik, pertanian,kesehatan, UMKM dan lain sebagainya,’’tegas Sonny.

Dia menambahkan, Iskandar Mangopa sebagai anggota DPRD dalam memberikan penilaian terhadap kinerja bupati itu harus obyektif, jangan menilai hanya dari daerah pemilihan (Dapil) nya sendiri.

Adapun mengenai persoalan yang disampaikan Iskandar Mangopa yaitu pembangunan jembatan di Desa Pone dan Ombulo itu, menurut Sonny hal itu bukan menjadi acuan untuk menilai kinerja bupati.

‘’Karena penilaian kinerja bupati bukan dinilai dari salah satu kecamatan,bisa jadi apa yang disampaikan itu sudah terencanakan dalam APBD-P,’’tuturnya.

Tetapi kenyataanya program pembangunan yang direncanakan dan tercantum dalam APBD-P tersebut ,kata Sonny tertolak, yaitu ada beberapa anggota DPRD di Kabupaten Gorontalo tidak setuju terhadap APBD-P yang disodorkan pemerintah kabupaten setempat.

‘’Kenapa APBD-P itu tertolak? Tanyakan saja pada dirinya sendiri, Iskandar Mangopa sebagai anggota DPRD Kabupaten Gorontalo. Kemarin saja, Iskandar Mangopa sendiri bersama 15 anggota DPRD lainnya memboikot pembahasan APBD-P,’’imbuh Sonny.

Sonny melanjutkan, Iskandar Mangopa bersama 15 anggota dewan tersebut setelah memboikot pemabahasan APBD-P teru memberikan raport merah terhadap kinerja Bupati Goontalo.

‘’Kalau begini modelnya justru saya sebagai salah satu warga Limboto memberikan raport sangat merah untuk  Iskandar Mangopa sebagai anggota legislatif,’’tegas Sonny.

Menurut Sonny, emanganya mudah jadi seorang bupati, karena itu bagi yang suka mengkritik rasakan dahulu jadi bupati, dan baru sembarangan menilai kinerja kepala daerahnya.

‘’ Saya memberikan nasehat untuk anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Iskandar Mangopa agar jangan selalu banyak memberi komentar di media sosial, sementara penilaian hanya berdasarkan sentimen atau  ketidaksukaan terhadap sosok Bupati Gorontalo sekarang ini.

‘’Kalau memang dia, Iskandar Mangopa lebih memikirkan kesejahteraan rakyat kabupaten Gorontalo, khususnya Limboto coba tunjukan bahwa dia benar-benar salah satu legislatif yang professional. Karena itu apa pun disampaikan, kami sudah dapat melihat sepak terjangnya di DPRD dalam pembahasan APBD-P melalui vidio beredar di medsos,’’katanya

Menurut Sonny,  sikap Iskandar Mangopa sebagai anggota DPRD ini justru sangat memalukan warga Kecamatan limboto,termasuk dirinya.

Pada kesempatan itu Sonny pun mempertanyakan, kenapa Iskandar Mangopa tidak melakukan protes atau mempersoalkan pekerjaan jalan Samaun – Pulubuhu. Pasalnya jalan tersebut menjadi penghubung Limboto dan Limboto Barat.

‘’Karena itu, kalau boleh, saya titip aspirasi ke Iskandar Mangopa kiranya untuk pekerjaan Samaun – Pulubuhu dibuatkan pansus terlebih dahulu,’’pungkas Sonny Naue. (SD**).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.