Ketidakhadiran Fraksi Partai Golkar DPRD Kabgor di Sidang Paripurna Timbulkan Tanda Tanya di Masyarakat

 Politik

Tokoh masyarakat yang peduli terkait permasalahan sosial dan politik yang juga Ketua Gerakan Sosial Peduli Indonesia(GSPI)Provinsi Gorontalo, Rolly Maku

LIMBOTO(Tilongkabilanews.id)-Ketidakhadiran seluruh anggota Fraksi Partai Gollkar DPRD Kabupaten Gorontalo (Kabgor) dalam sidang paripurna atau pengesahan anggaran yang digelar,Jum’at (30/9/2022) telah menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat kabupaten setempat.

Ketidakhadiran anggota Fraksi Partai Golkar dalam sidang paripurna tersebut dipicu oleh aksi saling tuding antara Ketua Fraksi Partai Golkar dan Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo pada pembukaan awal persidangan, sehingga menyebabkan seluruh anggota fraksi partai pohon beringin itu meninggalkan tempat sidang yang diikuti fraksi Nasdem dan PKS serta dua anggota legislatif dari Partai Hanura.

Sementara Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabgor,ikut menghadiri sidang paripurna yang membahas mengenai anggaran itu hingga malam.

Salah seorang tokoh masyarakat yang peduli terkait permasalahan sosial dan politik yang juga Ketua Gerakan Sosial Peduli Indonesia(GSPI)Provinsi Gorontalo, Rolly Maku pun ikut menanggapi ketidakhadiran anggota DPRD Kabgor dari fraksi partai berlambang pohon beringin itu.

‘’Ketidak hadiran semua anggota Fraksi Partai Golkar dalam sidang paripurna ini,jelas sekali telah menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat Kabgor. Kenapa timbul pertanyaan? Ketua Partai Golkar Kabgor sendiri, yang saat ini sebagai wakil bupati ikut hadir dalam sidang paripurna, sedangkan anggotanya tidak hadir. Ini tentu jadi tanya tanya, ada apa dengan Partai Golkar? Kata Rolly kepada wartawan Tilongkabilanews.id, Minggu(2/10/2022).

Lanjut Rolly,perlu diketahui Partai Golkar dan PPP ini merupakan partai yang berkuasa dalam pemerintahan di Kabgor. Karena kedua partai tersebut sepakat berkoalisi dalam pemilihan kepala daerah ( Pilkada) di Kabgor dengan mengusung pasangan calon ketua partai masing-masing, yaitu Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo Nelson Pomalingo dan Ketua DPD II Partai Golkar kabgor, Hendra S Hemeto sebagai bupati dan wakil bupati.

Menurut Rolly,ketidakhadiran seluruh anggota Fraksi Partai Golkar sebagai partai penguasa di Pemerintahan Kabgor dalam sidang paripurna itu sangat disesalkan. Pasalnya sidang paripurna yang membahas mengenai anggaran ini sangat menentukan nasib pembangunan di Kabgor.

‘’Anggaran pembangunan itu sendiri sangat dinantikan oleh rakyatnya yang telah memilih para anggota dewan itu pada pemilihan anggota legislatif 2019 lalu. Sementara anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar yang dipilih rakyat tersebut tidak hadir dalam penentuan anggaran yang dibutuhkan untuk kelangsungan pembangunan di Kabgor,’’imbuh Rolly.

Menurut Rolly lebih lanjut, kejadian seperti itu tidak harus terjadi dimana, kedua partai tersebut telah ada kesepakatan untuk mengawal pemerintahan pasangan Nelson Pomalingo dan Hendra S Hemeto. 

“Saya rasa ini tidak harus terjadi, apapun alasanya. Kedua partai politik ini semestinya harus kompak, apa lagi dalam pembahasan anggaran yang peruntukanya adalah masyarakat Kabgor,disamping itu mereka itu adalah wakil yang dipilih oleh masyarakat untuk menjadi wakil mereka di parlemen guna memperjuangkan nasib rakyat. Saya banyak turun ke masyarakat dan masih banyak masyarakat yang membutuhkan perhatian dari pemerintah melalui aspirasi mereka kepada para anggota legislatif yang mereka pilih “beber Rolly.

Rolly mengemukakan, dengan kehadiran Wakil Bupati  Gorontalo dalam sidang paripurna  tersebut, tentunya beliau memiliki harapan agar semua anggota fraksi dari partai yang dipimpinya itu agar turut hadir di sidang paripurna.

‘’Namun kenyataanya di sidang akhir pembahasan anggaran itu semua anggota DPRD dari Partai Golkar pada tidak hadir. Sedangkan ketua partai ikut hadir. Ini tentunya sangat lucu sekali,’’kata Rolly.

Rolly menambahkan, pihaknya mengkhawatirkan akan adanya asumsi negatif dari masyarakat terhadap perilaku yang telah dipertontonkan anggota yang berkaitan dengan ketidakhadiran dalam sidang paripurna itu sebagai upaya pembangkangan.

Kenapa dikatakan upaya pembengkangan? Karena Wakil Bupati sebagai Ketua Partai Golkar ikut hadir dalam sidang paripurna, sedangkan para anggota legislatif dari partainya tidak mau menghadiri acara sidang yang sangat penting itu. Padahal sidang paripurna itu agendanya pembahasan mengenai anggaran yang diperuntukan untuk rakyat.

‘’Saya secara pribadi berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,Apabila kalau sudah tidak sepaham dan sejalan lebih baik bubar saja untuk berkoalisi,’’ucap Rolly.

Namun Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, ujar Rolly, seperti  tidak berharap terjadi seperti itu,Untuk itu,diharapkan Partai Golkar dan PPP sebaiknya solid kembali.

‘’Kalau memang diantara kedua partai yang ada di parlemen itu sudah tidak sejalan, lebih baik bubar saja dalam berkoalisi mendukung pemerintahan di Kagor,’’tegas dia.

Menurut Rolly,dalam dinamika politik ini memang sering terjadi ketidaksepahaman,namun janganlah sampai berlarut larut, kasihan masyarakat yang menanti hasil paripurna. Karena dalam pembahasan di sidang paripurna itu banyak yang diperjuangkan, terutama nasib para medis dan para guru PAUD. Demikian juga anggaran untuk pembangunan masjid yang berada di Kabgor dan lainnya membutuhkan persetujuan dari semua anggota DPR di kabupaten tersebut

‘’Mari kita kembali ke tugas dan fungsi sebagai anggota DPRD yang diamanahkan rakyat,’’pungkas Rolly.(Sulduk).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.