
M. Jamiluddin Ritonga,Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul
JAKARTA (Tilongkabialanews.id)- Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, terkait kelangkaan minyak goreng(Migor) yang terus berlarut-larut, mestinya Presiden Joko Widodo layak memecat Menteri Perdagangan(Mendag), Muhammad Lutfi. Selain itu tidak cukup dipesat begitu saja, Mendag Lutfi harus minta maaf kepada ibu-ibu selaku konsumen pembeli dan pengguna minyak goreng
‘’Namun sebaliknya, Presiden Jokowi memilih penanganan kelangkaan Migor itu se usai kemah di IKN. Sementara persoalan kelangkaan Migor sudah berlangsung relatif lama,’’ujar Jamiluddin, di Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Menurut Jamiluddin, seharusnya Presiden Joko Widodo sudah sejak awal menangani hal itu. Jokowi dapat memerintahkan Menteri Perdagangan mengatasi hal itu secepatnya.
‘’Tapi nyatanya antrian panjang untuk membeli minyak goreng terjadi di mana-mana. Ini artinya, pemerintah lamban menangani persoalan langkanya minyak goreng.
Seharusnya tambah Jamiluddin, Presiden Jokowi malu di negeri penghasil sawit terjadi kelangkaan minyak goreng. Hal itu seharusnya tak boleh terjadi.
Karena itu ucap dia, sudah seharusnya Jokowi meminta maaf terhadap ibu-ibu yang sudah antri untuk membeli minyak goreng. Hal itu perlu dilakukan Jokowi atas tidak becus menterinya menangani kelangkaan minyak goreng.
Presiden juga seharusnya memecat Menteri Perdagangan yang tidak becus bekerja. Tindakan itu perlu dilakukan Jokowi sebagai bentuk pembelaannya terhadap rakyat yang sudah menderita akibat kelangkaan minyak goreng, kata mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta menegaskan. (Lili).