Mendagri Lantik Lima Penjabat Gubernur, Termasuk Hamka Hendra Noer sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo

 Nasional

 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Kamis (12/5/2022) melantik lima Penjabat Gubernur secara bersamaan yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja, Gedung C, Lantai 3, Kemendagri, Jakarta

JAKARTA(Tilongkabilanews.id)– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Kamis (12/5/2022) melantik lima Penjabat Gubernur secara bersamaan yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja, Gedung C, Lantai 3, Kemendagri, Jakarta

Kelima Penjabat Gubernur yang dilantik tersebut, yaitu   pertama, Hamka Hendra Noer sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo. Kedua, Al Muktabar Penjabat Gubernur Banten, ketiga, Ridwan Djamaluddin Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Keempat, Akmal Malik sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat dan kelima, Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw Penjabat Gubernur Papua Barat.

Pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden Nomor 49/P/2022 tentang Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur. Selanjutnya pembacaan Keputusan Presiden Nomor 50/P/2022 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur.

 “Kedua, Penjabat Gubernur sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu Keputusan Presiden ini diangkat untuk masa jabatan paling lama satu tahun. Ketiga, pelaksanaan lebih lanjut keputusan ini dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri. Empat, Keputusan Presiden ini berlaku sejak saat pelantikan penjabat sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu Keputusan Presiden ini,” bunyi Keputusan Presiden yang dibacakan saat pelantikan.

‘’Saya meminta penjabat gubernur untuk membangun komunikasi ke atas dengan pemerintah pusat, ke samping dengan Forkopimda serta ke bawah dengan bawahan,’’ujar Mendagri Tito saat memberikan arahannya kepada lima Penjabat Gubernur yang baru dilantik.

Selanjutnya Mendagri pun meminta Penjabat Gubernur yang baru dilantik itu untuk menjaga stabilitas politik pemerintah dan keamanan di daerah masing-masing.

Karena tanpa terjaganya stabilitas politik dan keamanan, ucap Tito semua program akan sangat sulit direalisasikan.

‘’Ketika politik stabil, keamanan terjaga maka bisa mengeksekusi program program,” ucap mantan Kapolri itu.

Sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, Tito meminta Penjabat Gubernur untuk mengkoordinasi pembangunan di tingkat kabupaten/kota. Penjabat Gubernur disebut sebagai “Bapaknya” para bupati dan wali kota.

“Kemudian yang perlu juga menjadi atensi yakni program program khusus yang menjadi atensi pemerintah pusat. Pendidikan, kesehatan, infrastruktur. Itu membutuhkan kerja tidak di belakang meja, tapi turun blusukan mendengarkan persoalan masyarakat,” imbuh Tito.

Pelantikan Penjabat Gubernur turut dihadiri oleh mantan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan mantan Wakil Gubernur Idris Rahim. (Azis).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.