Gorontalo dan Sulteng Jalin Kerjasama Perkuat Antar Daerah, Termasuk Kendalikan Inflasi

   Hukum

 

Penyerahan cendera mata dari Pemprov Gorontalo kepada Pemprov Sulawesi Tengah, usah melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau kesepakatan bersama untuk menekan inflasi, di Ruang Kerja Gubernur Sulteng, Kota Palu, Kamis (24/12/2022). Foto – istimewa

PALU(Tilongkabilanews.id)- Presdiden Joko Widodo (Jokowi) pernah memberikan arah kepada kepala daerah untuk memperkuat kerjasama antar daerah. Tujuannya untuk  menguransi disparitas atau perberdaan pasokan dan harga pangan antar wilayah.

Karena itu, dalam rangka memperkuat kerjasama antar daerah tersebut, Kamis (24/11)/2022), di Palu,  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau kesepakatan bersama untuk menekan inflasi.

‘’Pak Presiden Jokowi memberikan arahan agar daerah memperkuat kerjasama antar daerah  untuk mengurangi disparitas pasokan dan harga pangan antar wilayah. Jika Gorontalo defisit pangan maka membutuhkan pasokan dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Begitu juga sebaliknya,” kata Hamka dalam sambutannya

Hamka melanjukan, tujuan diadakan kesepakatan kerjasama ini  untuk mewujudkan kestabilan beberapa komodoti penyumbang inflasi seperti cabe dan bawang merah. Ruang lingkup kerjasama berupa pengendalian komoditas strategis melalui strategi 4K (ketersediaan pasokan,

‘’Demikian juga terkait keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif) serta bentuk kesepakatan lain yang diperlukan,’tutur Hamka.

Penjagub Hamka menilai, relasi antara Gorontalo dan Sulteng sangat dekat layaknya dua tetangga yang saling membutuhkan. Banyak warga Sulteng bersekolah, berdagang dan menetap di Gorontalo, begitu juga sebaliknya. Kedekatan ini perlu dikelola dengan baik sehingga menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua daerah khususnya di sektor ekonomi.

Laporan BPS menyebut laju inflasi Gorontalo pada bulan Oktober 2022 sebesar 0,01 persen dengan laju inflasi year on year sebesar 5,08 persen dan inflasi tahunan 4,50%. Komoditas penyumbang inflasi di Gorontalo setiap tahun yakni cabai, bawang merah, tomat, kelompok ikan segar dan daging ayam ras.

“Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan pasokan komoditas itu lebih terpantau dan berkelanjutan sehingga laju inflasi bisa kita tekan bersama,” imbuhnya.

Beberapa strategi pemprov untuk menekan inflasi daerah turut dipaparkan Hamka. Diantaranya dengan menganggarkan Rp5,37 miliar atau 2,21 persen total APBD untuk perlindungan sosial. Ada juga program Germas Batari atau gerakan masyarakat batanam rica sandiri yang diproyeksikan untuk penanaman 35.000 bibit cabai.

“Ada juga program operasi pasar murah yang berlangsung sebanyak 30 kali sepanjang tahun 2022 ini oleh Dinas Kumperindag. Berikutnya bantuan langsung pangan pemerintah provinsi (BLP3G) untuk 45.000 keluarga penerima manfaat,” beber Staf Ahli Menpora Bidang Budaya Sportivitas itu.

Selain program tersebut, ada juga bazar pasar murah sebanyak 44 kali yang dilaksanakan oleh Dinas Pangan serta program bahan bakar minyak bersubsidi tepat sasaran sebanyak 23.279 kendaraan.(Azis).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.