Ciptakan Lingkungan yang Aman Selama Ramadhan, Pemerintah Kecamatan Tolangohula Gelar Patroli Gabungan

 HUKUM

 

Camat Tolangohula, Liswan Musa Bano saat memimpin apel patroli yang digelar di Mako Polsek Tolangohula,Minggu (16/3/2025).

TOLANGOHULA(Tilongkabilanews.id)–Guna memastikan selama  bulan suci Ramadan berlangsung tidak terjadinya adanya pihak melanggar aturan yang telah ditetapkan pemerintah daerah (Pemda) dengan menggelar kegiatan patroli gabungan.

Kegiatan patroli gabungan ini dilakukan dengan menyasar  tempat-tempat hiburan malam yang beroperasi selama bulan Ramadhan. Selain itu juga menyasar pencegahan balap liar dan aktivitas geng motor yang selalu  meresahkan masyarakat,

Langkah pencegahan  terjadi adanya pelanggaran di bulan Ramadhan ini  dengan patroli gabungan  ini seperti yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo.

Pemerintah Kecamatan Tolangohula sendiri  dalam melakukan patroli gabungan ini bersama jajaran Polri, TNI, Satpol PP Kabupaten Gorontalo, serta pemerintah desa dan dipimpin Camat Tolangohula, Liswan Musa Bano.

‘’Digelarnya patroli gabungan ini untuk memastikan tempat hiburan malam yang ada di Kecamatan Tolangogula tidak beroperasi selama bulan suci Ramadan. Kegiatan ini juga menyasar pencegahan balap liar dan aktivitas geng motor,’’ujar Camat Tolangohula, Liswan Musa Bano saat memimpin apel patroli yang digelar di Mako Polsek Tolangohula,Minggu (16/3/2025).

Apel patroli itu sendiri  dihadiri Sekretaris Dinas Satpol PP, Kabid Penegakan Perda, personel Polsek dan Koramil Tolangohula, para kepala desa, tokoh pemuda, serta Linmas desa.

Lebih lanjut Liswan Bano menegaskan tujuan digelarnya patroli  untuk menciptakan lingkungan yang aman agar masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan khusyuk.

“Alhamdulillah, patroli ini bisa terlaksana meskipun koordinasi hanya melalui grup WhatsApp Muspika dan kepala desa,” ujarnya.

Dari hasil patroli, tim gabungan mendatangi delapan tempat hiburan malam, dimana satu diantaranya diketahui belum memiliki izin. Seluruh tempat hiburan tersebut dipastikan dalam kondisi tutup. Selain itu, razia juga dilakukan di beberapa rumah kos di sekitar tempat hiburan serta lokasi yang dicurigai sebagai tempat berkumpulnya geng motor.

Saat razia, petugas menemukan beberapa pemandu lagu (LC) asal luar daerah dan kelompok pemuda yang diduga terkait geng motor. Mereka langsung dibawa ke Mako Polsek untuk didata dan dibina.

“Para pemandu lagu yang berasal dari luar daerah langsung kami pulangkan ke kampung halamannya, sementara pemuda yang dicurigai sebagai geng motor masih dimintai keterangan untuk memastikan keterlibatan mereka,” tegas Liswan.

Sementara itu, Kepala Desa Lakeya, Reman Bahite, dan Kepala Desa Gandaria, Lisna Ngadi, mengajak seluruh masyarakat untuk saling menghormati dan menjaga suasana Ramadan agar tetap kondusif. (Rg).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts