Ternyata Produk Mebel Rotan Sintetis Masih Banyak Diminati Konsumen

 Ekonomi

 

Direktur sekaligus pemilik perusahaan, PT Mazuvo Indo, Indah. P . Dalles bersama suami tercinta

SEMARANG (Tilongkabilanews.id)-Produk mebel berbahan rotan sintetis ternyata masih banyak diminati konsumen di pasar internasional maupun lokal. Ini menunjukkan  produk mebel rotan sintetis masih ada peluang pasar yang menarik untuk tetap digeluti. Apalagi kalau pelaku industri mebel rotan tersebut memiliki pembeli  yang loyal dan kuat untuk selalu memberikan oder, sehingga industri mebel rotan itu akan tetap eksis dalam menjalankan bisnisnya.

‘’Saya masih optimis pasar untuk produk mebel berbahan rotan sintetis masih ada peminatnya. Karena itu, saya pun tetap semangat untuk menggeluti bisnis ini,’’ujar Direktur  sekaligus pemilik perusahaan, PT Mazuvo Indo, Indah. P . Dalles, di Semarang, Jawa Tengah, Jum’at (14/6/2024).

Lebih lanjut Indah mengemukakan, pihaknya yang menggeluti industri pembuatan mebel berbahan rotan sintetis ini sempat dipertanyakan oleh teman-teman pelaku mebel lainya, yaitu kenapa mengandalkan rotan sintetis sebagai bahan baku produk mebel yang dibuatnya.

‘’Menurut mereka pasar produk mebel rotan sintetis itu hanya ngetren yang sesaat saja. Maksudnya, pangsa pasar tidak akan langgeng atau tidak akan lama. Tetapi saya sendiri mempunyai keyakinan lain untuk tetap membuat dan memasarkan produk mebel berbahan rotan sintetis,’’imbuh Indah.

Mempertahankan keyakinan atau rasa optimis itu, tambah Indah suatu saat akan membuahkan hasil. Dia sendiri dalam mempertahankan keyakinan tentang pasar itu, bukan tanpa alasan.

Menurut dia, sepanjang pelaku industri mebel rotan sintetis tersebut memiliki konsumen atau buyer yang loyal dan kuat, tentu mereka pun akan mengorder kembali untuk membeli produk mebel rotan sintetis yang produksinya.

‘’Alhamdulillah PT Mazuvo  Indo sendiri sering mendapat order dari buyer. Produk mebel rotan sintetis  yang diproduksi PT Mazuvo Indo banyak diminati konsumen luar negeri, yaitu banyak diimpor oleh pembeli dari Eropa, seperti dari Swiss dan Jerman.  Tetapi sekarang ini, produk mebel rotan sintetis yang kami produksi ini banyak diekspor ke Amerika Serikat,” kata Indah.

Ketika ditanyakan apa alasannya, Indah memilih bahan baku rotan sintetis, ketimbang bahan kayu. Indah memberikan alasan,  dia memilih rotan sintetis sebagai bahan baku untuk produk mebel yang dibuatnya, karena bahan baku rotan sintetis itu mudah didapatkan di pasar dalam negeri. Selain itu supliernya  pun cukup banyak, sehingga sangat memudahkan dalam mendapatkan bahan baku.

Sementara jika menggunakan bahan kayu untuk produk mebel yang dibuatnya, sering menghadapi kendala, yaitu ribetnya berbagai aturan yang harus dipenuhi pelaku usaha. Misalnya adanya aturan atau ketentuan keharusan untuk verifikasi produk dan regulasi-regulasi lainnya.

Indah P Dalles terjun menekuni bisnis mebel ini diusia yang relatif muda, yaitu diusia 24 tahun, saat memulai bisnis di industri mebel. Pada saat itu, dia sendiri hanya sebagai salah satu direksi yang diberi amanat oleh para investor yang menanamkan modal dalam bisnis yang ditekuninya.

‘’Dahulu, ketika memulai merintis mendirikan pabrik industri mebel rotan sintetis ini, saya bermitra dengan investor asing. Tetapi ditengah perjalanan dalam melakukan bisnis ini, pihak investor asing tersebut tidak mau melanjutkan dan akhirnya menjualnya, dan saya beli sahamnya semua,’’ tutur Indah.

Namun seiring perjalanan waktu dalam menekuni bisnis dengan penuh suka duka dan berbagai tantangan yang dihadapinya, kini Indah merasa telah memiliki perusahaan sendiri.

‘’Dengan memiliki perusahaan sendiri, saya bisa leluasa melakukan interaksi dalam menjalankan usaha ini. Karena saya tidak merasa terbebani adanya kewajiban yang harus dipenuhi kepada pemilik modal mupun kepada pihak lain seperti perbankan untuk membayar utang. Selain itu, saya pun merasa leluasa dalam mengelola usaha ini,’ imbuh Indah.

Indah menambahkan, produk mebel yang diproduksinya itu tidak hanya mengandalkan bahan baku rotan saja, melainkan juga memanfaatkan bahan lainnya seperti berbahan metal, stainless dan alumunium.

’Itu semua bahan baku yang digunakan sesuai permintaan konsumen,’’ tuturnya mengakhiri pembicaraan.

Sementara  saat ini, Indah sendiri selain sibuk mengurus perusahaannya, juga diberi amanah oleh HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia, dia ditunjukuk sebagai Ketua Bidang Promosi dan Pemasaraan Wilayah Eropa.(Lili)

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts