Sesditjen ILMATE Sebut Industri Alat Angkutan di Dalam Negeri Tumbuh Moncer

 Ekonomi

 

Aktivitas produksi di industri otomotif.

JAKARTA(Tilongkabilanews.id)- Industri alat angkutan di dalam negeri, salah satu industri yang berada di kelompok sektor LMATE (Industri Logam industri logam, mesin, alat transportasi dan elektronika) mengalami pertumbuhan yang moncer di atas pertumbuhan ekonomi nasional sejak triwulan II-2022. Hal ini karena didorong oleh keberhasilan program insentif diskon pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM-DTP) kendaraan roda empat yang mampu memberikan stimulus bagi peningkatan kinerja industri-industri pendukungnya, terutama yang bergerak pada industri komponen otomotif.

“Selain itu, pertumbuhan industri alat angkutan di triwulan I-2023 tumbuh signifikan dan berkontribusi sebesar 9,67 persen terhadap capaian industri pengolahan nonmigas, juga dipacu oleh peningkatan produksi kendaraan untuk memenuhi permintaan kendaraan baru menjelang lebaran serta peningkatan produksi kendaraan listrik,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian, Yan Sibarang Tandiele di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Sesditjen ILMATE menambahkan, pertumbuhan sektor industri alat angkutan ini terbesar untuk kelompok ILMATE, mampu melaju di angka 17,27 persen. Sementara kelompok ILMATE yang performanya bagus mengukuti sektor industri alat angkutan kata Yan Sibarang, yaitu industri logam dasar (15,51 persen), serta industri barang logam, komputer, barang elektronik dan peralatan listrik (12,78 persen).

Menurut Yan lebih lanjut,performa industri logam dasar termasuk yang konsisten di atas pertumbuhan ekonomi nasional sejak tahun 2020. Ini menunjukkan bahwa industri logam dasar adalah salah satu sektor yang mampu bertahan terhadap badai pandemi Covid-19 saat itu.

“Pada triwulan I-2023, pertumbuhan double digit di industri logam dasar karena didorong adanya lonjakan permintaan luar negeri terutama produk olahan bijih nikel seperti fero nikel, nikel matte, dan nikel pig iron,” ungkap Yan.

Pertumbuhan industri logam dasar ini sejalan dengan program pemerintah dalam menjalankan kebijakan hilirisasi industri untuk peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri yang memiliki dampak yang luas bagi perekonomian nasional.

Pada kesempatan itu Yan mengemukakan, industri di sektor ILMATE tetap menjadi kontributor utama dalam menopang pertumbuhan industri manufaktur di triwulan I-2023, dengan kontribusinya mencapai 25,96 persen (y-o-y), meningkat dibandingkan periode sebelumnya (triwulan IV-2022) sebesar 25,16 persen.(Lili).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.