Seorang Pensiunan Bankir di Surabaya Berkat Ketekunan dan Kerja Keras,Muhaimin Kini Jadi  Pengusaha Mebel Sukses

 Ekonomi

 

 

Muhaimin seorang pensiunan bankir di Surabaya yang sukses dalam menjalin bisnis di industri pembuatan mebel

SURABAYA(Tilongkabilanews.id- Seorang pria di Surabaya yang semula berkarir di sektor perbankan, sekarang ini dia berkecimpung dalam bisnis dibidang industri pembuatan mebel. Padahal sektor industri mebel bagi pria bernama  Muhaimin itu adalah sesuatu yang baru dalam perjalan hidupnya, setelah purna bakti atau pensiun dari perbankan yang telah membesarkanya dirinya sebagai seorang bankir

Namun berkat ketekunan dan kegigihannya dalam  menekuni bisnis dibidang industri mebel  ini telah membawa Muhaimin menjadi seorang pengusaha sukses dibidang industri mebel di tanah air.

Muhaimin menceritakan awalnya dia terjun ingin menekuni bisnis di industri meel itu pada awal 2022, setelah pensiun dari dunia perbankan.

‘’Saya memulai bisnis di industri mebel  ini dari non dan tanpa memiliki pengetahuan sama sekali tentang tata cara pembuatan mebel dan menjalan bisnis tersebut. Perjalanan memulai diindustri mebel ini ketika saya kembali dari ibadah haji pada akhir 2001 dan  bank tempat saya bekerja  itu dilikuidasi. Dengan pesangon yang diterima, saya pun berusaha bagaimana untuk bisa bertahan hidup saya beserta keluarga,’’ujar Muhaimin kepada Tilongkabila,Kamis (8/8/2024).

Dia tetap semangat dan tidak putus asa untuk mempertahankan kehidupannya beserta keluargnya itu. Adapun upaya untuk menyambung hidupnya itu, menjadi TKI di Amerika dan bekerja di konsulat pun dijabani.

Usia menjalani sebagai seorang TKI di Negara ‘’Paman Sam’’ dan bekerja di konsulat, Muhaimin pun memutuskan untuk pulang kampung ke Surabaya dan mecanri peluang usaha yang bisa diandalkan agar priuk nasi di dapurnya itu tetap ngebel. Akhirnya dia mulai belajar tentang pembuatan mebel dari mantan pelanggannya yang memiliki pabrik hampir bangkrut, tetapi semangat karyawan masih solid.

Ini salah satu produk mebel yang dibuat oleh perusahaan yang dikelola Muhaimin

Bagi Muhaimin sendiri, sebagai mantan bankir  dalam menghadpi kondisi perusahaan dari mantan nasabahnya ketika dia masih kerja di perbankan yang hampir bangkrut itu, tidak membuat risau.

Pira yang kini menjabat  sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi di DPP Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia , melihat bahwa meskipun pabrik tersebut berada di ambang kehancuran, karyawannya tetap solid dan penuh semangat. Hal ini memberikan keyakinan bagi Muhaimin untuk mencoba menyelamatkan pabrik tersebut.

Akhirnya Muhaimin pun mecoba pihak BRI di Malang untuk membatalkan pengambilalihan pabrik tempat dia belajar cara pembuatan mebel. Meskipun awalnya usaha dia tu terkesan sia-sia, tetapi Muhaimin tetap berusaha dengan segala kemampuan  untuk menyelamatkan perusahaan industri mebel tersebut dari kebangkrutan.

Melalui usaha keras dan kemampuan lobi, Muhaimin berhasil menyelamatkan pabrik tersebut dari pengambilalihan oleh bank.

Karena berkat kemampuan dalam menyelesaikan persoalan persoalan yang dihadapi perusahaan industri mebel tersebut, akhirnya Muhaimin pun diberi hak penuh oleh pemilik awal perusahaan untuk mengelola pabrik itu.Hal ini ternyata menjadi tantangan besar yang harus dihadapi Muhaimin. Karena itu, dua pun terus belajar dan berusaha hingga uang habis.

Namun demikian kondisi seperti itu tidak membuat Muhaimin  untuk menyerah.  Untuk itu, pada awal 2002, Muhaimin pergi ke Korea untuk bertemu dengan pelanggan potensial untuk melakukan negoisasai. Keberhasilannya bernegosiasi dengan pelanggan dari Korea  itu menjadi pembuka jalan bagi Muhaimin untuk menjadi representatif mereka di Indonesia. “Saya ditugaskan untuk menyiapkan segala kebutuhan mereka untuk dijual di Korea. Terkait kepercayaan dari pelanggan asal Korea itu, saya sangat bersyukur karena berhasil menjaga kepercayaan dari partner kerja tersebut,’’tutur dia.

Lebih lanjut Muhaimin mcnceritakan dalam menjalin kerjsama dengan mitra bisnisnya dari Korea itu. Berkat kerja keras  yang dilakukan dalam menjalankan bisnisnya itu, Muhaimin pun bisa meningkatkan kapasitas produksi dan pengiriman produk ke Korea yang semula hanya memasok 4 hingga 5 kontainer, tetapi sekarang mampu mencapai 24 kontainer per bulan.

“Dari yang awalnya hanya 4-5 kontainer, saya berhasil memasok 24 kontainer per bulan,” ujar Muhaimin dengan bangga. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan tekad dan komitmen, seseorang dapat mencapai prestasi yang luar biasa.

Muhaimin percaya bahwa kepercayaan dan hubungan baik dengan partner kerja merupakan kunci utama dalam meraih kesuksesan. Ia terus berusaha menjaga kualitas dan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan partnernya di Korea.

Kesuksesan Muhaimin tidak hanya diukur dari jumlah kontainer yang dipasoknya, melainkan juga dari hubungan baik yang terjalin dengan pelanggan Korea tersebut.

“Semula mitra bisnis itu hanya memiliki satu gudang, tetapi sekarang ini mereka  memiliki tujuh gudang di Korea, dan kantor pusatnya berada di kawasan elite Gangnam,” tutur Muhaimin.

Dia menambahkan, jika ingin sukses dalam berbinsi,kunci utamanya memiliki tekad  yang kuat untuk maju yang ditunjang dengan ketekunan dan kerja keras dalam bekerja. (Lili)

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts