GORONTALO(Tilongkabilanews.id)-Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) membekali pengurusan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS) kepada 100 pelaku usaha di provinsi tersebut.
Untuk dapat mengurus perizinan usaha berbasis resiko elektronik tersebut, para pelaku usaha itu terlebih dahulu mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) tentang tata cara pendaftaran dan persyaratan yang harus dipenuhi pelaku usaha.
‘’Tujuan diadakan bimtek ini adalah membantu pelaku usaha. Karena banyak di antara mereka yang sudah mendaftar secara daring namun tidak sampai selasai’’ujar Kadis Penanaman Modal dan PTSP Danial Ibrahim pada acara penutupan kegiatan Bimbingan Teknis Perizinan Berusaha Berbasis Resiko bagi Pelaku Usaha di Wilayah Provinsi Gorontalo, di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Kamis (26/6/20
Padahal perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau QSS ini, ungkap Danial sudah gunakan oleh Pemprov Gorontalo sejak tahun 2018. Namun kenyataannya, tadi itu ketika dilihat ada 924 pelaku usaha yang tidak bisa melanjutkan pendaftaran hingga ke tahap berikutnya, karena masih banyak yang tidak tahu syarat-syarat apa yang harus mereka penuhi.
‘’ Melalui kegiatan Bimtek ini kami hadir untuk membantu mereka agar bisa sampai pada tahapan izin usahanya keluar,” ujar Danial.
Online Single Submission (OSS) atau perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik merupakan perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota kepada. Sistem ini diharapkan bisa memudahkan pengusaha dan pemerintahan.
Sementara Penjabat Serkretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Gorontalo, Budiyanto Sidiki dengan adanya kegiatan Bimtek seperti ini diharapkan semakin banyak pelaku usaha yang bisa mengurus izin.
“Apresiasi yang sebesar-besarnya bagi pak Kadis dan rekan-rekan di Dinas yang sudah menginisiasi kegiatan ini. Kami pemprov tentu akan terus berupaya untuk mendorong agar usaha-usaha di Gorontalo dapat terus berkembang,” ucap Budiyanto. (UCI)