Rudy Hartono, Lulusan IPB yang Kepincut Bisnis Furnitur

 Ekonomi

 

JAKARTA(Tilongkabilanews.id) – Seorang pria lulusan dari perguruan tinggi terkemuka di Bogor, Jawa Barat, IPB,  jurusan teknologi pangan ini lebih tertarik dan berminat untuk mengembangkan karirnya di sektor pembuatan furnitur. Pria bernama Rudy Hartono ini lebih kepincut dan menyukai bisnis furnitur, bukan di bidang pangan sesuai dengan ilmunya yang dipelajari di perguruan tinggi yang dikenal dengan ikon pertaniannya.

Rudy sendiri dalam menekuni bisnis furnitur tidaklah tiba-tiba, melainkan terlebih dahulu menimba ilmu dan belajar serta mencari pengalamann di pabrik furnitur milik keluarganya. Di persuahaan inilah Rudy semakin paham tentang seluk beluk bisnis di sektor tersebut, mulai dari soal pemilihan bahan baku, bagaimana mendapatkan bahan baku, proses pembuatan, administrasi, promosi, penjualan hingga transaksi.  

Setelah dinilai cukup dalam memperoleh ilmu dan pengalaman yang didapatkannya itu, Rudy pun terpanggil hatinya untuk mandiri dengan mendirikan perusahaan sendiri, yang diberi nama CV Decorus Furniture.

Namun sebelum terjun di bisnis furnitur dengan skala manufaktur atau pabrikan seperti sekarang ini, Rudy mencoba bisnis pembuatan panel yang berbahan plywood.  Untuk membuat panel tersebut, Rudy menggunakan bahan plywood yang banyak dijual di toko bahan bangunan.

‘’Produk panel yang saya buat dari bahan plywood ternyata diminati dan dibeli oleh buyer dari Amerika Serikat,’’ kata Direktur sekaligus pemlik perusahaan CV Decorus Furniture ketika berbicang dengan wartawan Tilongkabilanews.id, Jumat (26/7/2024).

Buyer yang membeli poduk panel yang dibuat Rudy mengaku puas atas kualitas maupun ketepatan waktu dalam proses pengerjaan maupun pengirimannya.

Seiring perjalanan waktu dalam perjalanan bisnis panelnya, Rudy mendapat pesanan tambahan dari buyer yang memberikan order produk panelnya. Pesanan tamabahan yang dimaksud, yaitu berupa produk furnitur. Rudy pun mengaku semangat dan optimis untuk  menekuni bisnis di industri furnitur lebih serius.

‘’Setelah mendapatkan order tersebut, kami di Decorus pun bergairah dalam memproduksi berbagai produk furnitur berkualitas dengan penampilan astistik dan menawan,’’ ucap pria yang dipercaya DPP HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia ) sebagai Ketua Bidang Promosi dan Pemasaran Wilayah Amerika.

Produk furnitur yang dibuat Decorus adalah jenis produk furniture indoor, mulai dari bentuk kontemporer dengan tradisional, yang dikerjakan oleh tim ahli secara cermat pada setiap detail dengan penuh ke hati-hatian dalam setiap proses pengerjaan.

‘’Pada prinsipnya visualisasi produk yang dibuat Decorius benar-benar prima kualitasnya. Hal ini tentunya untuk memastikan faktor kenyamanan dan ergonomis dari produk yang kami produksi,’’ ucapnya.

Decorus sebagai pabrikan furnitur dengan reputasi internasional dan ditunjang pengalaman lebih dari 20 tahun dalam industri pembuatan berbagai produk furnitur, produknya itu tidak hanya dikenal di pasar dalam negeri saja, melainkan juga tembus pasar ekspor, seperti Amerika dan Belanda.

‘’Produk mebel buatan Decorus ini lebih banyak untuk memenuhi pasar ekspor, yaitu sekitar 60 persen dari hasil produksi. Sementara sisanya 40 persen untuk memenuhi permintaan pasar di dalam negeri,’’ jelas Rudy.

Produk furnitur Decorus dikenal konsumen dalam negeri dan mancanegara dikarenakan sejak awal perusahaan tersebut selalu mengedepankan dedikasi terhadap kualitas dan keindahan dari produk yang dihasilkan. Karena itu Decorus pun dipercaya oleh banyak merek dagang ternama di dunia dalam mewujudkan produk-produk berkualitas.

Tercatat sejumlah nama merek furnitur yang telah dikenal dunia mempercayakan produksi furniturnya kepada Decorus, di antaranya adalah Baker, Ethan Allen, Hickory Chair, Roche Bobois, Theodore Alexander, Restoration Hardware, Domicil, Fergusson, William Sonoma Home, dan masih banyak lagi.

Selain sebagai pelaku industri manufaktur, Decorus juga memiliki divisi kontraktor interior yang telah berhasil menyelesaikan proyek-proyek prestisius, baik lokal maupun internasional, seperti Alila, Andaz, Waldorf Astoria, Marriott, Four Season, Hyatt, Intercontinental, Kempinski, dan beberapa hotel ternama lainya. Kepercayaan dari klien itu dikarenakan komitmen besar Decorus untuk selalu menggunakan kayu yang memiliki sertifikasi legal dan telah terakreditasi,

Decorus selalu mengedepankan keberlanjutan terhadap ketersediaan bahan kayu yang berkualitas. Pabrik seluas 18.000 m2 di atas lahan 35.000 m2 menunjukkan kemampuan persuahaan tersebut dalam memenuhi tuntutan dari banyak proyek berskala internasional.

‘’Adapun kapasitas produksi kami ini, yaitu  sebanyak 16-20 kontainer 40’ HC per bulan dengan melibatkan lebih dari 520 pekerja dengan waktu produksi 60 hari,’’ tutur Rudy.

 Sementara untuk menunjang proses produksi di Decorus menggunakan mesin-mesin modern yang menjamin konsistensi dan presisi, sehingga kualitas produksi pun terjaga dengan baik. Demikian juga para pekerja di Decorus memiliki tingkat keahlian tinggi di bidangnya dan pengawasan hasil dari setiap proses manufaktur secara personal.

Dengan adanya perpaduan dari penggunaan teknologi terbaru dalam memproduksi furnitur dengan pekerja berpengalaman dan standar produksi yang tinggi, telah membuat Decorus sebagai perusahaan yang mampu menghasilkan produk akhir yang prima.

Di akhir perbicanganga Rudy pun membuka rahasianya kenapa dirinya sukses dalam menjalankan bisnisnya di industri pembuatan furnitur dan selalu dipercaya pelanggannya yang selalu memberikan order.

Menurut Rudy, kunci suksesnya itu, yaitu melalui upaya untuk selalu mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk dan tepat waktu, baik dalam proses pengerjaan maupun pengiriman yang telah disepakati antara pihaknya dengan buyer. (Lili)

banner 468x60

Author: 

Related Posts