
Sejumlah delegasi perusahaan produsen mesin pengolahan kayu asal China dan Singapura, Kamis (24/4/2025) melakukan kunjungan ke industri mebel anggota HIMKI di wilayah Jawa Timur. Kunjungan ke pabrik itu dilakukan dalam rangka bagian dari rangkaian persiapan menuju penyelenggaraan IndoWood Expo 2025.
SURABAYA(Tilongkabilanews.id)–Produsen mesin pengolahan kayu asal China dan Singapura menyatakan mereka siap untuk menyukseskan penyelenggaraan pameran Indo Wood Expo 2025 yang akan digelar 19–21 Juni 2025 di Grand City Convex Surabaya, Jawa Timur
Namun sebelum diselenggarakannya Pameran Indo Wood Expo 2025 yang digagas bersama oleh HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia), Dyandra Promosindo, serta Pablo Publishing & Exhibition itu, sejumlah delegasi perusahaan produsen permesinan pengolahan kayu asal China dan Singapura terlebih dahulu, Kamis (24/4/2025) melakukan kunjungan ke berbagai ke berbagai perusahaan mebel anggota HIMKI di wilayah Jawa Timur.
Kunjungan delagasi perusahaan produsen mesin pengolahan kayu ke berbagai perusahaan mebel tersebut difasilitasi oleh Pablo Publishing dan (HIMKI). Delegasi perusahaan produsen mesin pengolahan kayu asal China dan Singapura ke berbagai ke industri mebel di Jawa Timur itu disambut tim penyambutan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan HIMKI, Veronika R. Anggraini.
Managing Director Pablo Publishing & Exhibition PTE LTD, William Pang menjelaskan. kegiatan kunjungan ke industri mebel anggota HIMKI di wilayah Jawa Timur ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan menuju penyelenggaraan IndoWood Expo 2025.
Kunjungan ini bermula dari inisiatif sejumlah pemasok bahan kayu dan mesin pengolahan kayu yang ingin meninjau langsung ekosistem industri mebel di Surabaya.
“Mereka ingin memahami potensi pasar sebelum memutuskan untuk ikut serta dalam IndoWood Expo 2025. Kunjungan para delegasi ini” ujar William dalam keterangan persnyayang diterima Redaksi Tilongkabilanews.id, Jum’at (25/4/2025).
Lebih lanjut Wiliam mengatakan, kegiatan kunjungan ke industri mebel ini memberikan kesempatan bagi para delegasi untuk melakukan studi lapangan ke sejumlah pabrik furniture di Surabaya sebagai bagian dari persiapan mereka berpartisipasi dalam pameran.
William menyampaikan apresiasi kepada HIMKI atas dukungan penuh dalam koordinasi kunjungan tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa kunjungan sebelumnya oleh produsen mesin asal China dua bulan lalu telah membuahkan hasil, dengan beberapa diantaranya telah mengamankan space untuk pameran mendatang.
“Kami sangat berterima kasih kepada HIMKI. Dukungan ini memperkuat kepercayaan calon peserta, terlebih karena ini adalah edisi perdana dan kondisi pasar masih fluktuatif. Banyak pemasok yang masih memilih pendekatan wait and see. Karena itu, kunjungan seperti ini sangat penting dalam meyakinkan mereka,” tambahnya.
Selain kunjungan ke pabrik, para delegasi juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah agen mesin di Indonesia. Untuk memfasilitasi hal tersebut, diselenggarakan sesi makan malam bersama, mengingat masih banyak produsen mesin yang belum memiliki perwakilan resmi di Indonesia.
Komitmen HIMKI: Dorong Otomasi untuk Daya Saing Global
HIMKI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan industri mebel dan kerajinan nasional melalui penguatan sektor kehutanan berkelanjutan dan peningkatan daya saing global. Salah satu langkah strategisnya adalah penyelenggaraan IndoWood Expo 2025 – Edisi Surabaya, sebagai ajang sinergi antara pelaku industri dengan penyedia teknologi.
Menurut Veronika pameran ini menjadi momentum penting untuk mempertemukan pelaku industri hulu dan hilir—mulai dari kehutanan, pengolahan kayu, hingga industri turunan seperti mebel dan kerajinan—dengan berbagai pemangku kepentingan dari dalam maupun luar negeri.
Lebih jauh, Vika menekankan saat ini adalah waktu yang tepat bagi industri mebel dan kerajinan Indonesia untuk bertransformasi dari proses manual ke arah otomasi mesin. ‘’Transformasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga untuk mendorong kapasitas industri dalam memenuhi permintaan pasar global yang semakin kompetitif dan berstandar tinggi,’’imbuh Vika.
Karena itu, tambah Vika, HIMKI pun mengajak seluruh jajaran organisasi, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mendukung penuh penyelenggaraan pameran dengan fokus pada tiga hal utama.
‘’Fokus kepada tiga hal utama yang dimaksud, yaitu pertama mendorong partisipasi aktif anggota HIMKI, terutama pelaku usaha di sektor kayu dan bahan baku industri mebe,’’kata Vika
Kedua, mengomunikasikan dan mempromosikan pameran kepada mitra strategis dan jaringan bisnis guna meningkatkan jumlah peserta dan pengunjung; Ketiga, mendukung koordinasi teknis dan publikasi, agar peran HIMKI sebagai penggagas pameran dapat terlaksana secara optimal.
Platform Strategis Inovasi dan Kolaborasi
Menurut Vika, IndoWood Expo 2025 diharapkan menjadi platform strategis yang memperkuat konektivitas antara inovasi teknologi, keberlanjutan sumber daya alam, dan potensi pasar industri mebel serta kehutanan Indonesia.
‘’Melalui pameran ini, HIMKI dan seluruh pemangku kepentingan bertekad untuk mendorong pertumbuhan industri nasional yang lebih efisien, berkelanjutan, dan kompetitif secara global.’’kata Vika.
Vika menambahkan, sebagai bagian dari rangkaian persiapan, HIMKI telah menetapkan tim pendamping resmi yang bertanggung jawab atas kelancaran kunjungan delegasi pada 23–26 April 2025 ini.
‘’Tim ini memastikan koordinasi kunjungan ke pabrik, pertemuan dengan agen mesin, serta penyediaan pengalaman terbaik bagi delegasi demi mendorong partisipasi mereka dalam pameran mendatang,’’pungkas Vika. (Lili)