
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menerima audiensi dari PT PLN Gas dan Geothermal di Vila Kencana, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Selasa (8/2/2022). Mereka menyampaikan rencana peresmian konversi penggunaan bahan bakar PLTG Paguat dari solar ke gas. (Foto: Rival – Kominfotik).
BOALEMO(Tilongkabilanews.id)–PT PLN akan melakukan konversi penggunaan bahan bakar dari bahan bakar solar ke gas pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 100 Megawatt (MW) di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato. Adapun rencana konversi bahan bakar tersebut secara resmi akan digelar 17 Februari 2022.Terkait rencana peresmian itu, pihak jajaran direksi PLN diagendakan untuk hadir.
‘’kami melakukan audiensi dan diterima oleh Bapak Gubernur untuk menyampaikan rencana peresmian PLTG Paguat pada 17 Februari nanti. Kami sangat berterima kasih ke Bapak Gubernur menyambut baik rencana ini,” kata Manager Unit PT PLN Gas dan Geothermal Mohamamd Faradhy usai audiensi dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Vila Kencana, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Selasa (8/2/2022).
Konversi bahan bakar ini dinilainya penting untuk meningkatkan kualitas layanan PLTG yang diresmikan Presiden Jokowi tahun 2016 lalu. Gas diklaim lebih murah dan lebih ramah lingkungan dibandingkan solar.
Di tempat yang sama, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik rencana konversi tersebut. Rusli menyebut PLTG Paguat menjadi salah satu pembangkit listrik vital yang menyuplai Gorontalo dan sekitarnya.
“Alhamdulillah dulu sebelum tahun 2012 kita sering pemadaman listrik karena kekurangan daya. Sekarang sudah banyak pembangkit listrik yang dibangun jadi kita sudah surplus daya,” tutur Rusli.
PLTG 100 Megawatt di Paguat diresmikan Presiden Joko Widodo pada 3 Juni 2016. PLTG yang dibangun selama 6 bulan itu menjadi salah satu program strategis kelistrikan se Indonesia yang ditargetkan sebanyak 35.000 MW.(zis)