
Gubernur Rusli Habibie saat menyaksikan penyaluran minyak goreng curah khusus masyarakat di Kabila Bone dan Bone Pantai, Sabtu (9/4/2022). Foto – Salman
BONEBOL(Tilongkabilanews.id)– Pemerintah Provinsi (Pemprov) menilai perlu dilakukan upaya penambahan armada mobil tangki pengangkut minyak goreng curah. Penambahan mobil tangki itu diperlukan untuk memacu pendistribusian minyak goreng dari PT Astra Agro Lestari yang berlokasi di Mamuju, Sulawesi Barat ke Gorontalo. Terkait dengan itu, Pemprov Gorontalo meminta Pemda kabupaten/kota menyediakan armada serupa agar distribusi bisa lebih cepat dan lebih mudah di tiap daerah.
“Kami sudah menghubungi pemda kabupaten/kota masing-masing, untuk menyiapkan mobil tangki tambahan. Ini karena memang kita terkendala saja di angkutan, karena dimuat dari pabrik di Mamuju Sulbar yang setiap minggu hanya 20 ribu liter yang masuk. Sementara target kita sebulan itu 1 juta liter,” ucap Kepala Dinas Komperindag Provinsi Gorontalo Risjon Sunge, saat mendampingi Gubernur Rusli Habibie pada penyaluran minyak goreng curah khusus masyarakat di Kabila Bone dan Bone Pantai, Sabtu (9/4/2022).
Risjon menambahkan, minyak goreng curah yang masuk Sabtu (9/4/2022) ini dikhususkan untuk masyarakat Kabila Bone dan Bone Pantai sebanyak 20.000 liter. Jika ditotalkan sampai hari ini migor yang masuk udah 90 ribu liter, terdiri dari 80 ribu liter migor curah dan 10 ribu liter minyak goreng kemasan sederhana.
“InsyaAllah kalau bukan Minggu, Senin, kita berangkatkan lima unit mobil tangki dengan kapasitas 5 ribu liter dari Gorontalo menuju pabrik PT Astra Agro Lestari di Mamuju, Sulawesi Barat. Jadi kurang lebih akan memuat 25 ton, di tambah yang sementara beroperasi 20 ton, ditotalkan bisa jadi 45 ton setiap minggu yang akan masuk. Ini sebagai upaya kita untuk bisa mempercepat pendistribusian di masyarakat, karena khusus untuk Bone Bolango saja baru wilayah Kabila bone dengan Bone Pantai yang dapat,” tambahnya.
Sementara itu Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie kembali mengingatkan kepada masyarakat penyalur atau pemilik warung dan toko untuk tidak menjual minyak goreng curah di atas harga yang ditentukan yakni Rp 14.000. Dilarang pula untuk menumpuk migor di warung dan toko, jika sudah disalurkan untuk segera dijual pada masyarakat sekitar.
“Tidak boleh dijual lebih dari 14.000. Kalau ada yang jual di atas harga Rp 14.00 per liter atau ditumpuk – tumpuk, segera laporkan ke polsek atau babinsa terdekat, semua ini harus dibagi rata. Hari ini kita batasi 5 liter per KK biar semua kebagian, tapi bila masih ada sisa silahkan beli lagi. Ini kita akan pacu penyalurannya, bila masyarakat merasa mahal beli yang kemasan, ini ada yang curah,” tuturnya.
Jatah 1 juta liter minyak goreng curah akan didistibuskan ke setiap kabupaten/kota masing-masing menerima 125 ribu liter. Untuk Kabupaten Gorontalo sendiri yang paling banyak wilayahnya dialokasikan sebanyak 250 ribu liter. (Azis)