Pemprov Gorontalo dan Ehime Jalin Kerjasama City to City

 Ekonomi

 

Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer (tiga kiri) dan Gubernur Ehime Tokihiro Nakamura (dua kiri) menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MSP) di Kantor BI Perwakilan Gorontalo, Kamis (19/1/2023). Kerja sama dua provinsi beda negara itu meliputi manajemen lingkungan, pembangunan ekonomi dan industri, pertanian dan kehutanan serta pendidikan dan pelatihan. (Foto: Fadli – Diskominfotik).

GORONTALO(Tilongkabilanews.id)-Pemerintah Provinsi(Pemprov) Gorontalo, Indonesia bersama Pemprov Ehime,Jepang menjalin kerjasama city to city . Kerjasama dua provinsi beda negara itu meliputi manajemen lingkungan, pembangunan ekonomi dan industri, pertanian dan kehutanan serta pendidikan dan pelatihan.

Untuk itu, Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer bersama Gubernur Ehime – Jepang, Tokihiro Nakamura  melakukan penandatangan Memorandum Saling Pengertian (MSP) bertempat di kantor Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo, Kamis (19/1/2023).

Sebelum penandatanganan MSP, penjajakan kerja sama sudah dilakukan sejak tahun 2021. Diseriusi dengan Surat Pernyataan Kehendak atau Letter of Interest kedua provinsi yang dilakukan pada 16 dan 23 September 2022. Ditindaklanjuti dengan Persetujuan DPRD Provinsi Gorontalo pada  22 November 2022.

‘’kerjasama dengan Ehime merupakan kerja sama city to city sudah kita laksanakan. Kerjasama kedua provinsi ini meliputi manajemen lingkungan, pembangunan ekonomi dan industri, pertanian dan kehutanan serta pendidikan dan pelatihan. Kesepakatan akan dijabarkan secara teknis dalam program berikutnya,” kata Hamka.

Sebelum melakukan penandatanganan MSP, Penjagub Hamka sempat mempresentasikan potensi Gorontalo dihadapan Gubernur Ehime Tokihiro Nakamura dan delegasinya. Potensi di sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan.

Dihadapan Gubernur Ehime dan jajarannya, Penjagub Hamka menyebuktan di sektor pertanian, khususnya jagung sebagai komoditi unggulan dengan luas tanam sekitar 338.845 hektar 334.946 hektar. Produksi jagung sebesar 1.5 juta ton per tahun

Di sektor perkebunan, Gorontalo memiliki empat budidaya unggulan yakni kepala, tebu, kakao dan cengkeh. Luas kelapa di Gorontalo seberapa 69.739 hektar dengan produksi 65.398 ton, tebu 9.526 hektar dengan produksi 51.175 ton, kakao luas lahan 13.710 dengan produksi 2.968 ton serta cengkeh luas lahan 13.390 hektar dengan produksi 1.369 ton.

“Di sektor perikanan, Wilayah Pengelolaan dan Pemanfaatan (WPP) Gorontalo ada dua. Satu WPP dari perairan teluk Tomini hingga perairan laut Seram potensi perikanan tangkapnya sebesar 1.242.526 ton pertahun. WPP Laut Sulawesi sampai Samudera Pasifik bagian Utara Pulau Halmahera dan Irian Jaya potensinya sebesar 597.139 ton per tahun,” beber Hamka.

Sementara produksi ternak Gorontalo setidaknya bisa dilihat dari tiga aspek yakni sapi, kambing dan unggas. Produksi sapi Gorontalo ditaksir berada di angka 2.679 juta kg, kambing 276.883 kg dan unggas 2,369 juta kg. (Uci).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.