Pemkab Gorontalo Lakukan Tiga Strategi Utama untuk Turunkan Kemiskinan di Daerahnya

 Ekonomi

 

Pemkab Gorontalo menyambut kedatangan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerjasama, Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono, di ruang Madani Lantai II Kantor Bupati Gorontalo, Senin (24/07/2023).

LIMBOTO(Tilongkabilanews.id)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo terus berupaya secara maksimal menurunkan angka kemiskinan ekstrem di kabupaten setempat. Upaya yang dilakukan Pemkab Gorontalo untuk menurunkan kemiskinan tersebut melalui program ketahanan pangan.

‘’Pemkab Gorontalo sendiri dalam mengentaskan masyarakat miskin ekstrem itu dilakukan melalui tiga kebijakan strategis utama. Ketiga strategi utama yang dimaksud, yaitu menurunkan beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat serta meminimalkan wilayah kantong kemiskinan di Kabupaten Gorontalo,’’ujar Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo pada acara penyambutan Utusan Khusus Presiden RI  Bidang Kerjasama, Kemiskinan dan Ketahanan Pangan yang juga Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, di ruang Madani Lantai II Kantor Bupati Gorontalo, Senin (24/07/2023).

Pada kesempatan itu juga Bupati Gorontalo dua priode memaparkan untuk melaksanakan program ketahanan pangan di daerahnya itu secara maksimal itu, bersyukur Kabupaten Gorontalo ditunjang dengan luasnya lahan pertanian. Adapun lua lahan pertanian di Kabupaten Gorontalo saat ini sekitar 127.998 hektar atau 60.92% dari luas wilayah Kabupaten Gorontalo itu sendiri

Nelson menjelaskan lebih lanjut, walaupun areal wilayah pertanian cukup luas yang mencapai 60 persen lebih, namun sekarang ini telah terjadipenurunan nilai tukar petani (NTP)pada Januari 2022 . Terjadinya penurunan NTP di Kabupaten Gorontalo, kata Nelson terjadi di tiga subsektor pertanian. Diantaranya yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar -1,16 persen, subsektor hortikultura sebesar-13,94 persen, dan subsektor perikanan sebesar -2,21 persen Sedangkan kenaikan NTP terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,50 persen, dan subsektor peternakan sebesar 1,93 persen

“Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Gorontalo pada Januari 2022, NTP mengalami penurunan sebesar -1,59 persen dibandingkan NTP Desember 2021, yaitu dari 105,59 menjadi 103,92,’’sebut mantan Rektor UNG yang saat jadi Bupati Gorontalo.

Diungkapkan Nelson. terjadinya penurunan NTP pada Januari 2022 disebabkan oleh turunnya indeks harga hasil produksi pertanian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan pada indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.(Rg)

 

 

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.