Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo Gusti Tomayahu saat menerima penghargaan SPHP Award terbaik satu nasional dari Badan Pangan Nasional RI. Penyerahan penghargaan itu sendiri dilaksanakan di Bali, baru-baru ini.
LIMBOTO(Tilongkabilanews.id) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) Republik Indonesia RI menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo terbaik dalam pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di daerah tersebut.
Terkait penilaian tersebut, Bapanas menganugrahkan kepada Pemkab Gorontalo penghargaan SPHP Award kategori Pelaksana SPHP Terbaik Pertama tingkat nasional.
Penghargaan ini diberikan Badan Pangan Nasional kepada sejumlah Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kotam,salah satunya Pemkab Gorontalo yang dinilai terbaik dalam SPHP serta pengendalian inflasi sektor pangan strategis. Pemberian penghargaan SPHP Award itu berlangsung di Hotel Intercontinental, Bali, baru-baru ini.
”Beberapa indikator penilaian itu antara lain,tekad Pemkab Gorontalo terus melakukan berbagai upaya dalam menekan Inflasi. Selain itu, berbagai program pun dilakukan agar inflasi di Kabupaten Gorontalo terus terkendali,’’ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo, Gusti Tomayahu dalam keterangan persnya, Jum;’at(29/9/2023).
.Lanjut Gusti, upaya lain yang dilakukan Pemkab Gorontalo dalam menekan inflasi itu, yaitu dintaranya mencanangkan Gerakan Tanam (Gertam) komoditi hortikultura seperti sayuran, bawang, rica dan tomat. Dalam rangka kendalikan inflasi, tambah Gusti,Pemkab Gorontalo laksanakan pasar murah Gemilang secara intens di wilayah kecamatan dan desa.
‘’Pasar Murah Gemilang dilaksanakan dalam rangka stabilkan harga bahan pokok masyarakat dan paling utama menekan dan kendalikan terjadinya inflasi. Tak hanya itu, dalam rangka wujudkan target normal pangan tahun 2024 Pemkab Gorontalo telah melaunching program cerdas pangan yang dimulai dari ibu kota Limboto’’imbuh Gusti.
Gusti menjelaskan, Program Limboto Cerdas Pangan terinspirasi setelah Bupati Gorontalo diundang sebagai peserta pada Konferensi Internasional Ketahanan Pangan bertajuk Urban 20, di Kota Bandung
“Dalam program Limboto Cerdas Pangan, pak Bupati memiliki konsep dengan mendayagunakan dan mengoptimalkan lahan lewat sistem pertanian terpadu, sehinga kebutuhan pangan di Kabupaten Gorontalo tetap dalam keadaan normal,’’tutur Gusti.
Kata Gusti, dengan mendayagunakan dan optimaisasi pertani di Kabupaten Gorontalo, jumlah stok pangan yang dibutuhkan masyarakat cukup tersedia dan harganya pun terjangkau atau tidak mahal.
‘’ Artinya dalam rangka menanam maka pangan bisa terpenuhi sambil juga bermanfaat pada nilai ekonomi masyarakat,” ucap Gusti
Indikator lain Pemkab Gorontalo dinilai berhasil meraih penghargaan, yaitu selalu intens memperhatikan kebutuhan pangan bagi masyarakat. Terkait dengan itu dalam rangka itu data penerima program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Kabupaten Gorontalo terbanyak di Provinsi Gorontalo.
“Total keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak mendapatkan bantuan tersebut, 50. 431 KPM yang tersebar di 19 kecamatan, 205 Desa/Kelurahan, sehingga total bantuan yang disalurkan sejumlah 504.310 Kg dan saat ini untuk bulan September-Desember mulai disalurkan,” pungkas Gusti. (Rg)
Related Posts
Tingginya Animo Masyakarat Belanja Secara Online Bawa Berkah bagi JNE
HIMKI Minta Pemerintah Indonesia Upayakan Dapat Akses Bebas Tarif ke Pasar AS untuk Produk Mebel dan Kerajinan
Bulog Berangkatkan 650 Warga Peserta Mudik Gratis ke 13 Kota Daerah Tujuan
Harga Bapok Jelang Lebaran di Bogor, Kata Mendag Busan Masih Dibawah Harga Acuan dan Eceran Tertinggi