LIMBOTO(Tilongkabilanews.id) – UD Mitra Jaya Mandiri menilai industri kelapa terpadu di Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pulubala perlu ditingkatkan perluasan akses pasarnya. Adapun industri kelapa terpadu di IKM Pulubala itu sendiri merupakan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo.
Terkait untuk meningkatkan perluasan akses pasar tersebut, pengelola UD Mitra Jaya Mandiri pun merasa perlu melakukan kembali kerjasama dalam bentuk MoU dengan Pemkab Gorontalo. Penandangan MoU kerjasama peningkatan akses pasar industri kelapa pun dilakukan oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo dengan Pimpinan UD Mitra Jaya Mandiri, Yaman Yunus, di Gedung Kasmat Lahay, Kantor Bupati Gorontalo, Jum’at (29/9/2023).
Pimpinan UD Mitra Jaya Mandiri ,Yaman Yunus mengatakan,IKM sentra industri kelapa Pulubala ini menjadi tempat belajar atau menimba ilmu bagi masyarakat yang berkeinginan untuk bergerak dalam home industri kelapa.
‘’Selain tempat belajar home industri kelapa, IKM Sentra Industri kelapa Pulubala ini menjadi tempat produksi minyak kelapa kampung. Sementara ini kapasitas produksi kelapa kampung yang dihasilkan Sentra Industri Kelapa Pulubala sekitar 5000 liter per bulannya. Minyak kelapa kampung yang dihasilkannya itu tidak hanya dijual di daerah Gorontalo, melainkan juga ke luar daerah lain,’’kata Yaman Yunus.
Karena itu, lanjut Yaman, pihaknya pun memandag perlu untuk menandatangi kembali nota kesepahaman antara UD Mitra Jaya Mandiri dengan Pemkab Gorontalo dalam rangka perluasan pasar. Dengan adanya kerjasama ini, Pemkab Gorontalo pun bisa menghubungkan dengan para investor yang tertarik untuk melakukan ekspor ke luar negeri.
Apalagi kata Yaman Yunus, Bupati Gorontalo bersama rombongan peserta World Coconut Day 2023 sudah melihat langsung proses produksi pembuatan minyak kelapa kampung IKM Sentra Industri Kelapa Pulubala.
Menurut Yaman Yunus dengan kedatangan para pembisnis perkelapan dari berbagai negara pada acara WCD 2023, pihaknya optimis Pemkab Gorontalo bisa membuka akses pasar tersebut.
‘’ kedepannya kami optimis dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 10-15 ribu liter perbulan,” tutur Yaman Yunus.
Yaman Yunus pun mengungkapkan, tujuan dilakukan kerjasama ini, selain untuk perluasan pasar juga lebih memperhatikan beberapa aspek, yaitu antara lain, peningkatan kesejahteraan petani kelapa dan kesejahteraan tenaga kerja.
“Jika ini dapat diwujudkan maka imbasnya juga bagi daerah yakni peningkatan pendapatan asli daerah(PAD).” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan,dampak dari World Coconut Day yaitu untuk mendatangkan para investor agar mau berinvestasi di berbagai bidang potensi daerah Kabupaten Gorontalo, terutama perkelapan yang ada di Sentra Industri kelapa Pulubala.
“Mereka bisa produksi VCO dan minyak kelapa lampung dengan skala 5.000 liter/bulan. Kita optimis Sentral Industri Kelapa Pulubala akan menjadi sasaran investor terutama dalam peningkatan dan perluasan pasar, dalam arti ada peluang untuk diekspor ke negara-negara di dunia ini,” kata Nelson. (Rg).