Pelaku Industri Mebel Berharap Pemerintahan Prabowo–Gibran Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Peduli Terhadap Industri Nasional

 Ekonomi

 

Direktur Utama CV Blotan Asian Art dan juga Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga DPP HIMKI, Heru Prasetyo

SLEMAN(Tilongkabilanews.id) – Pelaku industri mebel dan kerajinan yang tergabung dalam  HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia) berharap pemeritahan baru Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden  Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Karena dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi itu tentu akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi.

‘’Kesejahteraan masyarakat yang meningkat akibat adanya pertumbuhan ekonomi itu dengan sendirinya daya beli masyarakat pun akan tinggi. Jika daya beli msyarakat tinggi, mereka pun mampu membelanjakan uangnya untuk membeli berbagai kebutuhan, termasuk untuk membeli produk mebel dan kerajinan,’’ ujar Direktur Utama CV Blotan Asian Art, Heru Prasetyo ketika diminta tanggapannya terhadap pemimpin baru Indonesia yang akan dilantik pada Oktober 2024 mendatang, ketika dihubungi wartawan  Tilongkabilanews.id, Sabtu (27/4/2024).

Harapan lain yang perlu mendapat perhatian dari pemerintahan Prabowo-Gibran ini, lanjut Prasetyo, yaitu adanya kemauan dari pemerintahan baru itu untuk selalu memperhatikan industri padat karya, salah satunya industri mebel dan kerajinan nasional. Industri padat karya harus mendapat perhatian dari pemerintah karena industri tersebut banyak menyerap tenaga kerja yang membutuhkan penghasilan untuk membiayai hidup dirinya beserta keluarganya.

Menurut dia, jika industri padat karya seperti industri mebel dan kerajinan mendapat dukungan atau perhatian dari pemerintah melalui adanya kebijakan yang pro terhadap industri nasional itu sendiri.

Untuk itu, kata  Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Hubungan Antar  Lembaga DPP HIMKI, jika benar-benar pemerintahan baru itu benar-benar pro industri di dalam negeri, harus mempunyai keberanian mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. Pasalnya banjirnya produk mebel dan kerajinan impor yang harga jualnya murah itu, tentu menjadi ancaman bagi kelangsungan bagi industri mebel dan kerajinan nasional untuk bersaing di negerinya sendiri.

‘’Karena itu pelaku industri mebel dan kerajinan nasional sangat berhrap kepada Pak Prabowo maupun Mas Gibran unjuk keberanian mengurangi ketergantungannya terhadap produk impor. Kami akan menantikan unjuk keberanian dari pemimpin pemerintahan baru kita melalui regulasi yang akan diterbitkannya terkait mengurangi impor,’’ tegas Prasetyo.

Ini salah satu produk mebel berupa meja yang artistic buatan CV Blotan Asian Art.

Selain unjuk keberanian mengurangi produk impor, ucap Prasetyo, pemerintahan baru tersebut diharapkan dapat terus meningkatkan kepeduliannya terhadap industri nasional melalui kebijakan pengadaan barang dan jasa yang ada dalam e-katalog.  Maksudnya pemerintah, baik pusat maupun daerah, BUMN maupun BUMD unuk meningkatkan belanjanya dalam pengadaan barang dengan mengutamakan produk buatan anak bangsa sendiri.

‘’Harapan kami agar pemerintah mengutamakan produk buatan industri dalam negeri  dalam setiap pengadaan barang, bukan hanya untuk di pusat saja, melainkan juga di daerah. Karena itu, pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam setiap pengadaan barang di lingkup pemda, kami mohon agar mengutamakan produk yang dibuat oleh industri yang ada di daerah setempat. Misalnya pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota mengadakan lelang atau tender pengadaan barang yang dibiayai APBD untuk mengutamakan produk yang dibuat oleh industri yang ada di daerahnya,’’ beber Prasetyo.

Jika pemerintah pusat dan daerah benar-benar peduli terhadap industri nasional dengan  membeli produknya berarti pemerintah pusat dan daerah beserta BUMN maupun BUMD ikut menyelamatkan keberlangsungan industri di dalam negeri.

SMEsta buatan CV Blotan Asian Art dengan tampilan desain yang menarik.

‘’Dengan adanya perhatian dan kepedulian dari pemerintah pusat dan daerah beserta BUMN dan BUMD yang mengutamakan produk buatan industri nasional dalam setiap pengadaan barang, maka perusahaan industri nasional itu, selain mampu membiayai operasional dan membayar gaji karyawan,  juga bisa membayar pajak kepada negara yang menjadi tanggung jawab setiap pelaku usaha sebagai wajib pajak. Kita tahu bahwa negara sangat membutuhkan pajak yang dibayarkan para wajib pajak untuk membiayai pembangunan,’’ imbuh pria yang hobi olah raga sepakbola itu membeberkannya.

Dia menegaskan, sekarang ini sudah saatnya bagi pemerintah untuk menujukkan kepeduliannya dengan mengutamakan produk dalam negeri dalam setiap pengadaan barang melalui e-katalog.

Sementara untuk pelaku industri mebel dan kerajinan nasional, kata  pria yang suka warna favoritenya  coklat itu, agar produk mebel dan kerajinan yang dibuatnya itu menjadi prioritas utama dalam pengadaan barang/jasa pemerintah yang tersedia melalui fasilitas  e-katalog, perusahaan mebel dan kerajinan tersebut semestinya sudah mempersiapkan kelengkapan dokumen-dokuemennya sesuai yang dipersyaratkan. Misalnya ketentuan tentang wajib SNI, TKDN dan dokumen lainnya yang harus dipenuhi dalam produk yang dibuatnya itu

Pada kesempatan itu,  Prasetyo mengemukan, selain kemauan pemerintah menperkuat pasar dalam negeri bagi industri nasional melalui regulasi yang mengutamakan produk lokal dalam setiap pengadaan, juga perlu mendukung industri nasional yang produknya untuk orientasi ekspor.

Menurut Heru Prasetyo untuk mendukung kelancaran ekspor tersebut, pemerintahan baru Prabowo –Gibran harus mampu meningkatkan lobi di tingkat interasnional. Apalagi sekarang ini yang sedang terjadi konflik perang di beberapa negara, seperti di Timur Tengah, dimana kondisi seperti ini dapat menghambat atau mengganggu kegiatan ekspor.

‘’Di sinilah kami para pelaku industri mebel dan kerajinan yang tergabung di HIMKI mengharapkan kemampuan Pak Prabowo melakukan lobi-lobi di tingkat internasional. Saya yakin Pak Prabowo mampu melakukannya  di tingkat internasional, karena beliau selain mantan Menhankam, juga seorang pengusaha yang sudah paham terkait perdagangan internasional,’’ pungkas Prasetyo. (Lili)

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts