Pasar Eropa dan AS Selalu Menunggu Produk  Mebel dan Kerajinan Dekorasi Buatan CV. Seken 

 Ekonomi

 

Ferryal seorang pengusaha wanita asal Sleman yang bergerak dalam bisnis pembuatan mebel dan kerajinan homedecor berbahan kayu jati scond atau bekas pakai.

SLEMAN (Tilongkabilanews.id)- Jangan menganggap kalau kayu scond atau bekas pakai tidak bernilai. Pasalnya masih banyak konsumen atau pembeli yang tertarik untuk membeli dan menggunakan produk mebel maupun kerajinan untuk dekorasi rumah atau kantor maupun tempat  usahanya yang bahan kayunya berasal dari kayu scond.

Begitu melihat peluang pasar yang menjajikan keuntungan itu, kayu bekas tersebut, terutama kayu jati, di tangan seorang wanita yang mampu membaca peluang bisnis yang menarik itu, kayu jati bekas dijadikan sebagai sandaran sumber penghasilan. Di tangan wanita bertangan dingin ini, kayu bekas itu diolah atau disulap untuk jadikan produk yang memiliki nilai jual tinggi.

Pengusaha wanita yang dimaksud itu bernama Ferryal, pengusaha mebel dan kerajinan berbahan baku kayu scond atau kayu bekas yang berlokasi di Sleman, Provinsi Daerah Istimwea Yogyakarta.  Dia sendiri dalam menjalankan bisnis mebel dan kerajinannya menggunakan bendera perusahaanya milik sendiri, yaitu CV. Seken.

‘’Selama ini produk mebel maupun kerajinan/home décor yang kami produksi 100 persen untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor. Alasan saya memilih pasar ekspor karena pembeli di luar negeri, terutama dari Eropa dan Amerika serta bagian negara-negara di Asia, seperti Singapura, Jepang dan Korea, mereka  sangat menyukai produk buatan CV Seken. Ini menunjukkan produk mebel dan kerajinan/home décor  berbahan kayu scond yang  dibuat CV Seken sangat disukai mereka,’’ ujar Direktur CV.  Seken, Ferryal.  

Saat ini Ferryal sendiri di HIMKI sebagai organisi tempat berkumpulnya para pelaku industri mebel dan kerajinan Indonesia ditunjuk sebagai Ketua Bidang Promosi dan Pemasaran Wilayah United Kingdom (UK)

Adapun alasan para pembeli dari luar negeri menyukai produk mebel dan kerajinan dekorasi yang dibuat CV. Seken, karena keunikan desainnya yang menarik. Karena itu dengan bermodalkan desain yang menarik dan banyak order yang berulang-ulang dari para pembeli luar negeri, menjadikan dirinya bertambah semangat dalam menekuni bisnisnya.

Soal persaingan dengan para pelaku industri mebel dan kerajinan dekorasi lainnya, Ferryal menjawab bahwa yang namanya persaingan dalam bisnis apa pun pasti ada. Namun bagaimana menyikapi persaingan itu sendiri. Karena itu, agar produk mebel dan kerajinan yang diproduksi CV. Seken mampu bersaing dan dapat merebut hati pembeli, CV. Seken harus lebih unggul, baik kualitas produk maupun desainnya yang unik, sehingga dengan cara seperti itu pembeli akan tetap loyal untuk selalu memberikan order terhadap barang yang mau dibelinya itu.

‘’Itu yang saya selalu tekankan kepada tim produksi maupun desain untuk mampu menciiptakan atau membuat produk yang unik dan menarik. Karena saya yakin, jika kita mampu membuat produk mebel  maupun kerajinan dengan tampilan desain yang unik, pasti akan diburu atau diborong  pembeli.’’ tutur Ferryal.

Pihaknya juga mengaku optimis bahwa produk yang dibuat perusahaannya itu akan selalu diminati pembeli. Karena keunggulan desain unik yang ditawarkannya itu yang selalu diperhatikan sebelum diproduksi. Selain itu desain yang unik dalam setiap produk mebel dan kerajinan dekorasi yang dibuatnya tidak monoton, melainkan menampilkan hal-hal terbaru mengikuti perkembangan zaman.

“Hal ini sudah saya buktikan, dengan membuat model mebel dan kerajinan dekorasi terbaru dan desainnya  yang terupade, produk mebel dan kerajinan dekorasi buatan CV. Seken selalu diborong oleh pembeli dari luar negeri,’’ ucap dia

Apa kendala yang pernah dialami oleh Ferryal selama menekuni bisnis mebel dan kerajinan? Selama  dirinya menjalankan usaha yang bergerak dalam industri pembuatan mebel dan kerajinan dekorasi, kendala yang pernah dialaminya yaitu di bidang produksi, yang terkait bahan kayu yang mau dipakai untuk produksi dan SDM. Sedangan mengenai pasar atau pembeli selama ini cukup lancar saja.

‘’Namun persoalan kendala terkait bahan baku kayu dan SDM itu segera dapat diatasi, dengan mencari solusi terbaik, sehingga kegiatan produksi bisa lancar dan permintaan pesanan dari pembeli pun teratasi dengan baik pula,’’ ucap Ferryal.

Ferryal menambahkan, dia sendiri dalam memproduksi mebel dan kerajinan dekorasinya dibantu oleh tim desain dan tenaga produksi yang handal dan professional, sehingga mampu menghasilkan output sesuai pesanan pembeli.

Diakhir perbicangan dengan wartawan Tilongakbilanews.id, Ferryal memberikan tips atau saran kepada pelaku industri yang sudah lama maupun pendatang baru yang menekuni bisnis pembuatan mebel dan kerajinan untuk tetap semangat dan tidak mudah menyerah. Selain itu juga agar produknya laku di pasar, kata Ferryal, pelaku industri harus meningkatkan kreativitasnya dan jangan bosan untuk selalu berinovasi. Tujuannya agar bisnis mebel dan kerajinan yang digelutinya itu tetap ekss dan mampu bersaing secara sehat. (Lili Supaeli)

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts