Menuju Ekonomi 4.0, Kemendag Gerakkan Digitalisasi Metrologi Dibidang Perlindungan Konsumen

 Ekonomi

Wakil Menteri Perdagangan,Jerry Sambuaga menjadi pembicara utama pada Gelar Wicara “Metrologi di Era Digital” yang berlangsung secara virtual,
Kamis (19/5/2022). Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Metrologi Dunia Tahun 2022. Pada kesempatan itu, Wamendag didampingi oleh Direktur Metrologi, Matheus Hendro Purnomo.

JAKARTA (Tilongkabilanews.id) – Kementerian Perdagagan terus mendorong transformasi ekonomi menuju ekonomi 4.0 dengan melakukan digitalisasi perdagangan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan digitalisasi metrologi dalam kerangka perlindungan konsumen.

“Pembatasan aktivitas karena pandemi Covid-19 yang berlangsung selama hampir tiga tahun  mempercepat  akselerasi  digital  di  berbagai  sektor  usaha  dan  menggeser  pola konsumsi di  masyarakat.  Digitalisasi  telah  membantu  dunia  usaha  melewati  pandemi.  Berbagai sektor yang memanfaatkan teknologi digital tumbuh pesat,” ujar  Wakil  Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga dalam temu wicara peringatan Hari Metrologi Sedunia 2022 di Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Wamendag menjelaskan, digitalisasi di bidang perdagangan telah mengubah pola pengelolaan dan operasional tata niaga. Pergeseran konsep transaksi perdagangan dari pola konvensional ke transaksi elektronik, dari perdagangan tatap muka ke niaga elektronik/niaga-el (e-commerce)

‘’Selain itu juga digitaliasi dibidang perdagangan ini telah mendorong penyesuaian strategi proses bisnis perdagangan, penataan ulang jaringan distribusi, mendorong transaksi melalui berbagai kanal digital. Hal itu dilakukan dalam upaya peningkatan perlindungan konsumen,’’imbuh Wamendag Jerry.

Menurut data Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia, penggunaan aplikasi mobile di Indonesia relatif cukup tinggi. Sebesar 96,3 persen masyarakat menggunakan aplikasi belanja daring, 96,3 persen menjadi pengguna media sosial, dan 39,2 persen menggunakan aplikasi perbankan daring. Hal ini menjadi faktor pendorong peningkatan transaksi di niaga-el dan transaksi uang elektronik.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Veri Anggrijono menyampaikan, tranformasi digital di bidang metrologi merupakan sebuah tantangan bagi Kemendag.

Teknologi alat ukur yang terus berkembang seiring pemanfaatan teknologi informasi dan perangkat lunak yang semakin canggih, menuntut adanya upaya perlindungan terhadap proses pengukuran yang berpotensi mempengaruhi hasil pengukuran.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Veri Anggrijono menjelaskan bahwa Hari Metrologi Sedunia diperingati setiap tanggal 20 Mei dengan mengambil momen penandatanganan Konvensi Meter pada 20 Mei 1875 yang dilakukan oleh perwakilan dari 17 negara. Konvensi Meter merupakan sebuah kesepakatan untuk memastikan keseragaman dan hamonisasi pengukuran secara internasional.

Dalam kegiatan pengawasan, Ditjen PKTN masih menemukan adanya pompa ukur BBM. Misalnya di SPBU, yang menggunakan alat tambahan berbasis elektronik/digital, yang berpotensi disalahgunakan pemilik, sehingga merugikan konsumen.

“Di satu sisi, transaksi perdagangan melalui niaga-el, baik terkait penggunaan alat ukur di sektor jasa ekspedisi dan juga peredaran Barang Dalam Keadaan Terbungkus, menuntut adanya ketepatan pengukuran atau penimbangan. Hal ini perlu menjadi perhatian dalam menjaga hak konsumen terkait ukuran, takaran, dan timbangan,’’ imbuh Veri.

Pada peringatan Hari Metrologi Sedunia 2022 ini dengan mengangkat tema ‘‘Metrologi di Era Digital’’, Kemendag dan BSN berkolaborasi menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan.

Dengan menghadirkan para pakar metrologi dari dalam dan luar negeri, kolaborasi ini diharapkan akan menciptakan sinergisitas antara pemangku kepentingan terkait metrologi untuk bersama membangun metrologi nasional yang mendukung perlindungan konsumen dan tertib niaga, serta peningkatan.

‘’Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh narasumber, serta pihak BSN dan Kemendag atas kerja samanya yang baik. Sehingga, kegiatan bersama dalam rangka Hari Metrologi Sedunia ini terlaksana dengan baik. Semoga pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bidang metrologi di tingkat nasional,’’ pungkas Veri.

Adapun narasumber  yang hadir dalam kegiatan  Peringatan Hari Metrologi Sedunia, yaitu antara lain perwakilan Institut Teknologi Bandung Kadarsah Suryadi; Direktur Metrologi Kemendag Matheus Hendro Purnomo; Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Ahmad; perwakilan Physikalisch-Technische Bundesanstalt Jerman Peter Ulbig dan Daniels Peter; dan Presiden Asia-Pacific Legal Metrology Forum Osman Zakaria. (Lili)

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.