Kimpling Sukarsa, Pengusaha Mebel yang Sukses Karena Fokus Jaga Kualitas dan Didukung Jaringan Bisnis

 Ekonomi

 

Ketua Bidang Pengembangan Industri Kecil di DPP Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) sekaligus pemilik perusahaan mebel CV Kina Citrama, Kimpling Sukarsa (Tengah pakai kaos warna merah)

JEPARA(Tilongkabilanews.id) –Perjalanan bisnis pelaku industri mebel asal Jepara Jawa Tengah, Kimpling Sukarsa yang sukses menembus pasar internasional. Kesuksesan Kimpling dalam menjalan bisnis di industri pembuatan mebel ini tidak terlepas dari komitmen dirinya yang lebih fokus mengutamakan kualitas produk yang dibuatnya serta ditunjang jaringan atau relasi bisnis yang dibangunnya.

Kimpling yang kini dipercaya sebagai Ketua Bidang Pengembangan Industri Kecil di DPP Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) sekaligus pemilik perusahaan mebel CV Kina Citrama itu kini lebih fokus pada proyek-proyek besar. 

‘’Meskipun ekspor tetap berjalan, saya saat ini konsentrasinya lebih banyak terarah pada proyek-proyek besar, seperti hotel, villa dan lain-lain,’’ujar Kimpling menceritkan perjalanan bisnisnya ketika berbicang dengan wartawan Tilongkabilanews.id. Sabtu (28/9/2024).

Kimpling sendiri mengaku, dirinya tidak sembarangan dalam menerima proyek. Bahkan pengusaha mebel ini lebih menyukai dirinya untuk lebih fokus  pada kualitas daripada kuantitas.Karena bagi Kimpling fokus menjaga kualitas produk itu sangat penting dalam menjalankan binsis yang sedang digelutinya itu.

Begitu  kuatnya komitmennya terhadap menjaga kualitas produk yang dihasilkannya itu, Kimpling pun tidak ragu menolak untuk mengerjakan suatu proyek yang tidak sesuai kapasitas dirinya. ‘’ Saya lebih suka fokus pada kualitas daripada kuantitas, termasuk proyek untuk keluarga Presiden Jokowi yang kami kerjakan berkat jaringan yang saya bangun.”ucap Kimpling.

Saat ini, kata Kimpling diirnya sedang mengerjakan proyek Hotel Grand Ubud di Bali dan juga pemasangan mebel untuk villa-villa di Pulau Batara, Kepulauan Seribu,. Kimpling menambahkan, mebel yang dibuatnya itu kebanyakan untuk hotel, restoran, dan apartemen, meskipun ada juga yang untuk kantor.

Selain fokus pada proyek dalam negeri, Kimpling tetap menjalankan bisnis ekspor. Meja dan furnitur yang diekspor, katanya, hampir sama dengan yang digunakan di proyek-proyek lokal.

 “Alhamdulillah, pesanan dari luar negeri tetap ada, terutama untuk proyek-proyek di Korea, Malaysia, dan Singapura. Di Singapura, kami dikenal karena mengerjakan furnitur untuk restoran-restoran papan atas di sana,’’kata Kimpling.

Di dalam negeri, Kimpling juga menangani proyek pemerintah. Salah satu proyek yang dikerjakannya adalah untuk Kementerian Pertahanan serta proyek di Ibu Kota Negara (IKN). “Proyek-proyek kementerian juga menjadi salah satu fokus kami. Kami baru saja menyelesaikan sebuah ruangan di IKN,” tambahnya.

Kimpling menegaskan  semua kesuksesan ini bisa diraih berkat jaringan yang dibangunnya sejak lama. “Saya selalu percaya bahwa memiliki banyak teman berarti memiliki banyak rezeki. Banyak proyek datang melalui relasi, bahkan banyak juga yang datang melalui online. Kadang pesanan datang sampai kami kewalahan,” tutur Kimpling

Ada yang menarik ketika berbicara soal promosi. Kimpling mengakui pameran bukan lagi prioritas utamanya.  Karena sekarang, promosi lewat pameran sudah agak jarang, kecuali jika ada pameran yang benar-benar penting.

Jeparabot untuk Pasar Dunia

CV Kina Citrama, yang juga dikenal sebagai Jeparabot, merupakan salah satu produsen furnitur berkualitas tinggi dari Jepara, Jawa Tengah. Spesialisasi mereka adalah furnitur kayu jati, baik untuk keperluan indoor maupun outdoor. Produk-produk  yang dibuat perusahaan milik Kimpling ini telah diekspor ke berbagai negara, dan dikenal karena keandalan serta kualitasnya.

“Furnitur jati kami terbagi dalam beberapa kategori seperti kursi, meja, kabinet, dan kursi makan. Untuk furnitur outdoor, kami menyediakan kursi taman, bangku, meja, serta berbagai set furnitur luar ruangan,” sebut Kimpling.

Jeparabot memastikan setiap produk yang dihasilkannya itu telah  memenuhi standar kualitas tinggi, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses pengepakan.

 “Kami menggunakan kayu yang dikeringkan terlebih dahulu untuk memastikan furnitur tetap indah dan teksturnya tetap halus.”jelas Kimpling.

Jeparabot memiliki gudang di Jepara yang didukung oleh mesin-mesin modern dan tim produksi yang profesional. Dengan lebih dari 150 tukang kayu, perusahaan tersebut mampu memproduksi furnitur modern dan antik dengan sistem penjadwalan produksi yang efisien.

Selain itu, Kimpling dan timnya selalu terbuka terhadap permintaan khusus dari pelanggan.  Terkait dengan itu,Kimpling mengaku senang jika ada pelanggan mengajukan permintaan khusus. Ini berarti telah  memberi kepuasan tersendiri bagi dia untuk bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.

Dengan dedikasi yang tinggi terhadap kualitas dan jaringan yang luas, Kimpling Sukarsa dan CV Kina Citrama terus berkembang menjadi salah satu pemain utama dalam industri mebel, baik di pasar domestik maupun internasional.

Kimpling memiliki prinsip bahwa saat ini sudah tidak ada lagi jargon ikan besar memakan ikan kecil. Namun yang ada saat ini adalah ikan cepat memakan ikan lambat.(Lili).

banner 468x60

Author: 

Related Posts