NUSA DUA(Tilongkabilanews.id)- Kanada berminat mendatangkan daging sapi dan sapi hidup dengan kualitas terbaik ke Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Menteri Perdagangan, Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng saat melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di sela rangkaian kegiatan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Badung, Bali, Jum’at (23/9/2022).
Mendag Zulkifli Hasan menyambut kemungkinan tersebut dengan catatan, Kanada harus memenuhi peraturan kesehatan, keselamatan produk, dan syarat halal yang dikeluarkan Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama.
“Untuk itu Kanada kiranya berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama untuk dapat segera menyuplai kebutuhan daging bagi penduduk Indonesia yang sangat besar,” ucap Mendag Zulkifli Hasan.
Pada periode Januari—Juli 2022, total perdagangan Indonesia dan Kanada tercatat sebesar 2,41 miliar Dolar AS, naik 38,03 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara pada 2021, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar 3,12 miliar Dolar AS, tumbuh 29,57 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 2,40 miliar Dolar AS.
Ekspor utama Indonesia ke Kanada antara lain karet alam, tekstil, suku cadang kendaraan, ban karet, serta alas kaki. Sedangkan, impor utama Indonesia dari Kanada antara lain gandum dan meslin, pupuk mineral, serbuk kayu kimia, kedelai, dan bijih besi.
Sementara dalam bidang investasi, Kanada menempati posisi ke-17 sebagai negara sumber investasi asing langsung. Pada 2021, negara ini mencatatkan investasi sebesar 182,1 juta Dolar AS untuk 126 proyek di sektor utama pertambangan; perumahan, kawasan Industri dan perkantoran; serta jasa lainnya. Kinerja investasi Kanada di Indonesia selama 5 tahun (2017—2021) terdiri dari 691 proyek dengan total nilai investasi mencapai 800 juta Dolar AS. (Lili).