JEPARA(Tilongkabilanews.id –Pelaku industri mebel dan kerajinan di dalam negeri jangan sungkan-sungkan untuk promosi yang diselenggarakan oleh penyelenggara pameran. Pasalnya dengan melakukan promosi melalui kegiatan pameran sangat penting dalam rangka memperkenalkan produk mebel maupun kerajinan yang diproduksi oleh pelaku industri mebel maupun kerajinan di Indonesia itu sendiri kepada konsumen.
‘’Sebagus apapun produk yang kita buat, tidak akan dikenal dan diminati oleh buyer, jika kita sendiri malas untuk memprosikan produk sendiri kepada khalayak luas. Karena itu sering-seringlah mengikuti pameran produk mebel dan kerajinan,’’ ujar Ketua Bidang Pemasaran dan Pengembangan Pasar DPD HIMKI (Himpimam Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia) Jepara Raya, Rengganis Fitria Widyanti.
Kata Rengganis lebih lanjut, perusahaan mebel yang dia dirikan bersama suaminya, yaitu CV Hasibuan Design mendapat berkah dengan sering melakukan promosi melalui kegiatan pameran.
‘’Kami sebagai pemilik industri mebel CV Hasibuan Design sendiri benar-benar merasakan manfaatnya yang luar biasa dengan mengikuti pameran produk mebel dan kerajinan, salah satunya seperti penyelenggaran pameran IFEX. Karena kami meyakini penyelenggaraan pameran IFEX akan dikunjungi calon pembeli lokal maupun mancanegara,’’ ujar Rengganis.
Rengganis mengemukakan keyakinan dirinya mengikuti pameran itu telah membuahkan hasil cukup menggembirakan. Buktinya produk mebel yang diproduksi CV Hasibuan Design banyak diminati pembeli yang pernah datang ke pameran, terutama pembeli dari luar negeri.
‘’Saat pemeran itu, para buyer melihat langsung kualitas dan desain mebel yang kami buat. Apalagi mereka setelah mengetahui, kalau CV Hasibuan menggunakan bahan baku jati, mereka pun akhirnya memesan produk mebel kami,’’ tuturnya.
Rengganis menambahkan, bahan baku kayu jati yang digunakan untuk membuat produk mebel, selalu menggunakan bahan kayu yang jelas sumbernya, yaitu dari PT Perhutani. Apalagi sekarang ini ada ketentuan bahan baku yang digunakan itu wajib memiliki sertifikasi SVLK.
Adapun pasar produk mebel yang dibuat CV Hasibuan Design saat ini lebih banyak diekspor ke beberapa negara tujuan ekspor. Diantaranya, Italia, Spanyol, Prancis, Malaysia, Australia, Jepang Taiwan dan Amerika Serikat.
‘’Pasar ekspor terbesar dari Hasibuan Design saat ini adalah Amerika Serikat,’’ tutur Direktur CV Hasibuan Design menjelaskan.\
Dia menambahkan, Hasibuan Design tidak serta merta melupakan pasar mebel di dalam negeri. Maksudnya, Hasibuan Design masih tetap melayani order dari dalam negeri, yang pembelinya sudah mengenal kualitas dan desain mebel dari Hasibuan Design.
‘’Untuk pasar dalam negeri ini prosentasenya di kisaran 10-15 persen,. Di pasar dalam negeri ini kami lebih fokus melayani order yang bersifat proyek, bukan ritel. Proyek pengadaan mebel yang kami layani saat ini berasal permintaan dari hotel, resort dan perumahan,’’ ucap Rengganis yang cukup paham dalam menggeluti bisnis mebel.
Ketika ditanyakan apa saja tips agar bisnis mebelnya tetap eksis dan banyak diminati buyer?
Rengganis menuturkan kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis, termasuk bisnis di industri mebel, yaitu harus ada kemauan untuk berusaha, menjaga kualitas produk dan design yang menarik. Selain itu harus mampu menjaga kepercayaan dari konsumen. Artinya jangan membuat rasa kecewa dari konsumen yang sudah percaya terhadap kualitas produk yang dihasilkannya.
‘’Bagi pelaku bisnis menjaga kepercayaan dari konsumen ini penting, karena bisa berdampak terhadap kelangsungan bisnis yang kita jalankan,’’ kata Rengganis.
Selain itu, menurut Rengganis yang tidak kalah penting lagi, pelaku bisnis harus mampu melakukan komunikasi yang baik dengan pembeli. Diantaranya tanyakan, apakah akan melakukan pembelian lagi atau bagaimana dan itu komunsikan langsung dengan calon pembeli.
Karena dengan cara seperti itu, konsumen tersebut merasa dekat dan diperhatikan oleh kita,’ ucap dia.
Dia menambahkan, bagi pelaku industri memiliki show room atau ruang pamer produk sendiri penting untuk diperhatikan.
‘’Selain perlu memperhatikan kepercayaan buyer, menjalin komunikasi yang baik dengan buyer dan memilik ruang pamer produk, pelaku bisnis wajib memiliki legalitas usaha yang jelas, Tujuannya agar dalam menjalankan bisnis tidak mengalami kendala di kemudian hari,’ ’pungkas Rengganis. (:Lili)