GORONTALO(Tilongkabilanews.id)–Menjelang Hari Raya Idul Adha, dinas peternakan provinsi maupun kabupaten dan kota diminta tetap waspada terhadap acaman penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak yang akan disembelih pada hari raya tersebut.
‘’Menjelang Hari Raya Idul Adha, saya meminta saya minta dina terkait, yaitu Dinas Peternakan, baik Provinsi maupun Kabupaten/ Kota untuk memantau adanya penyebaran PMK,’’ujar Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya saat memimpin rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Selasa (13/6/2023).
Untuk itu, lanjut Penjagub Ismail, dinas terkait harus aktif melakukan pengawasan terhadap lalu lintas ternak yang masuk ke Gorontalo. Maksudnya pengawasan terhadap lalu lintas ternak yang masuk ke Gorontalo harus lebih ditingkatkan. Pasalnya kasus PMK di beberapa daerah di luar Provinsi Gorontalo masih ditemukan.
“Informasi kepada pak wali dan bupati yang hadir atau mewakili, pengiriman sapi antar pulau juga sudah mulai dibuka. Ini juga yang harus kita pantau. Jangan jangan ada ternak sapi (positif PMK) dari luar masuk ke Gorontalo,” tegas Penjagub.
Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik, Kemenaker RI itu mengajak seluruh pihak untuk memberikan edukasi masyarakat untuk dapat menyembelih dan menangani hewan kurban dengan benar, sehat dan halal.
Selain menyoroti kesehatan hewan kurban, dalam rapat TPID tersebut Penjagub juga mengharapkan pemda kabupaten/kota melakukan antisipasi adanya kenaikan harga pangan menjelang lebaran. Kenaikan harga bahan pangan menjelang bulan tertentu dan hari raya memang kerap terjadi.
“Untuk itu, mohon kita semua baik provinsi, kabupaten dan kota untuk melakukan pemantauan di distributor dan juga di pasar tradisional terutama komoditas yang menjadi penyumbang inflasi,” paparnya. (UCI).