JAKARTA (Tilongkabilanews.id)- Untuk memacu kinerja dan daya saing sektor industri di tanah air, Pemerintah Indonesia mengusulkan kepada Forum G20, yaitu penambahan isu industri dalam Trade and Investment Working Group (TIWG) sehingga menjadi Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG).
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto mengatakan, pada Forum G20, Pemerintah Indonesia akan mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger.
‘’ Maksud tema ini untuk meningkatkan sinergi, aksi kolektif dan kolaborasi inklusif antara anggota G20 dan dunia guna mencapai pemulihan dunia yang lebih kuat dan berkelanjutan,” jelas Eko, di Jakarta, Kamis (13/1/2022).
Lanjut Eko, adapun isu besar yang siap diangkat pada Forum G20 nanti, yaitu arsitektur kesehatan dunia yang harus dibangun ,karena adanya pandemi Covid-19, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan atau ekonomi hijau.
“Dari ketiga isu ini, kita punya kepentingan di sektor industri. Misalnya, di aspek kesehatan, kami berharap bisa mendobrak akses yang fair terhadap industri farmasi dan alat kesehatan, khususnya terkait dalam produksi dan distribusinya,” ujar Dirjen KPAII.
Sementara itu, untuk aspek transformasi digital, Indonesia telah siap mengadopsi teknologi industri 4.0. Hal ini diwujudkan melalui implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Kemudian, dalam aspek transisi energi, kami berharap sektor industri di Indonesia dapat memenuhi standard berkelanjutan sehingga bisa berdaya saing global,” tandasnya.
Secara khusus, tema TIIWG pada Forum G20 tahun ini adalah “Collective economic recovery: Aligning Trade, Investment and Industry agenda with SDGs”.
“Ini adalah upaya G20 untuk mendorong pemulihan ekonomi dunia secara kolektif melalui penyelarasan agenda Perdagangan, Investasi, dan Industri dengan SDGs (Sustainable Development Goals),” jelas Eko.(Lili)