Pengunjung saat melihat koleksi kain karawo Stan Pameran Provinsi Gorontalo pada Indonesia Fashion Week 2023 di Jakarta Convention Center, Kamis (23/2/23). Selain menjual kain Karawo dan kerajinan tangan khas daerah, stan Gorontalo menjual beragam kudapan produk UMKM seperti kue bagea, keriping pisang, gula gula soba, abon tuna dan sagela atau ikan roa. (Foto : Fadly)
JAKARTA(Tilongkabilanews.id)–Perajin dan UMKM Gorontalo yang ikut serta pameran diajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 yang digelar di Jakarta Convention Center mendapatkan berkah.Pasalnya stand mereka yang berlokasi diperhelatn IFW tersebut banyak dikunjungi warga yang ingin belanja dan mengetahui produk apa saja yang dipamerkan dan dijual di stand Gorontalo itu.
Bahkan di hari kedua pelaksanaan IFW tersebut, para perajin dan UMKM Gorontalo mendapat penghasilan yang lumayan. Hal itu dikemukakan salah seorrang pengrajin Karawo, Karsum Dunda yang ikut serta dalam pameran di acara IFW 2023.
‘’Stand Gorontalo di hari pertama IFW 2023 meraup uang lebih kurang Rp5 juta.Sementara di hari kedua hingga siang hari sudah mengantongi uang lebih kurang Rp2 juta,’’sebut Karsum ketika berbincang-bincang dengan wartawan, Kamis (23/2/2023).
Karsum menambahkan, di stand Gorontalo produk yang dipamerkan dan dijual, yaitu selain Karawo dan kerajinan tangan khas daerag Gorontalo, juga menjual beragam kudapan produk UMKM seperti kue bagea, keriping pisang, gula gula soba, abon tuna dan sagela atau ikan roa.
Untuk harga kain karawo yang dijual di stan pameran berkisar antar Rp700 ribu hingga Rp1 juta, tergantung besar kecil motif karawo. Jika sudah dalam bentuk jadi harganya bisa lebih mahal.
“Karena harga karawo agak mahal, jadi walaupun baru dua yang terjual kemarin harganya sudah mencapai jutaan. Sebaliknya dengan produk pangan memang terjual banyak tapi hasilnya kecil,” ujar Karsum.
Sebagai pengrajin karawo, Karsum mengaku telah meraup Rupiah yang cukup besar. Tiga bulan sebelum IFW 2023 ia menerima pesanan dari beberapa desainer ternama seperti Dian Pelangi, Naniek Rachman, Hoyko dan Koyko.
Untuk menarik minat pengunjung, stand Dekranasda Provinsi Gorontalo mengadakan demo sulaman karawo. Pengrajin memberi contoh bagaimana sulitnya mengiris kain yang sudah diberi motif, mencabut benangnya, menyulam dengan benang sesuai warna yang diinginkan.
Sejumlah wartawan ibu kota juga tertarik meliput aktivitas para pengrajin yang demo karawo di lokasi pameran. Pada kesempatan itu, isteri mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan,Fery Farhati didampingi Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Gamaria Purnamawati Monorfa juga turut menyaksikan demo tersebut.(Uci).
