HIMKI Jabodetabek Berharap Pemerintahan Prabowo-Gibran Bawa Kebijakan yang Dukung Industri Mebel dan Kerajinan Lokal

 Ekonomi

 

Suasana Rakerda DPD HIMKI Jabodetabek 2025 yang berlangsung di Kopitok, Kemang, Jakarta, baru-baru ini.

JAKARTA(Tilongkabilanes.id)-Pelaku industri mebel dan kerajinan yang tergabung dalam DPD HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia) Jabodetabek berharap pemerintahan baru Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka membawa kebijakan yang mendukung industri mebel dan kerajinan lokal.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPD HIMKI Jabodetabek, Edmund Parangkuan, pada saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD HIMKI Jabodetabek 2025 yang berlangsung di Kopitok, Kemang, Jakarta, baru-baru ini.

‘’Namun demikian, perlu saya garisbawahi akhir-akhir masih adanya ancaman  dari pihak  yang memaksakan impor mebel yang dapat menekan pasar dalam negeri,’’kata Edmund dalam keterangan persnya yang diterima RedaksiTilongkabilanews.id,Senin (20/1/2025).

Untuk menyikapi masih adanya ancaman atau tekanan terhadap industri mebel dan kerajinan nasional tersebut, lanjut Edmund tentunya perlu memperkuat kolaborasi atau kerjasama yang kuat diantara para anggota maupun stakeholder terkait lainnya.

‘’Saya berpendapat memperkuat kolaborasi dalam menghadapi perubahan geopoliik ini sangat penting.Karena  tahun 2025 yang secara numerik berjumlah sembilan (2+0+2+5 = 9).Hal ini menandai akhir sebuah siklus dan awal transisi baru,’’kata Edmund

Tahun 2025 ini menurut Edmund adalah masa transisi yang penuh peluang dan tantangan. Dunia tengah dilanda dinamika seperti transisi pemerintahan di Amerika Serikat dan potensi embargo AS terhadap Tiongkok. Di sisi lain, gerakan BRICS (akronim yang mewakili lima negara Brazil, Russia, India, China, dan South Africa dalam kerjasama ekonomi dan politik) memberikan tantangan tersendiri bagi posisi pasar ekspor Indonesia ke Amerika.

Pada kesempatan itu Edmund menjelaskan,DPD HIMKI Jabodetabek kini memiliki 105 anggota dengan komposisi 20% perusahaan besar, 50% perusahaan menengah, dan 30% usaha kecil dan menengah (UKM). Sebaran wilayahnya mencakup 50% di DKI Jakarta, 25% di Tangerang, serta masing-masing 10% di Bogor dan Bekasi, dan 5% di Depok.

Seperti diketahui, berbagai program kerja dipresentasikan oleh masing-masing bidang untuk memperkuat ekosistem bisnis furnitur dan kerajinan.Sementara  Bidang Pemasaran dan Promosi menitikberatkan pemasaran melalui pameran seperti IFEX dan promosi digital. Selain itu Bidang Pemasaran dan Promosi memiliki program kolaborasi dengan pemerintah daerah dan sektor swasta hingga diharapkan meningkatkan eksposur produk anggota di tingkat lokal dan internasional.

Demikianjuga Bidang UMKM memunculkan rencana kegiatan olahraga bersama untuk membangun kedekatan antaranggota, yang tentu saja tujuan akhirnya adalah mempererat hubungan sesama anggota hingga menciptakan kerja sama yang lebih solid.

Dari Organisasi Bidang dan Hubungan Antar-Lembaga misalnya muncul ide melakukan kerja sama dengan lembaga pemerintah, forum diskusi peningkatan daya saing, serta pengembangan saluran komunikasi melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan TikTok.

Semengara Bidang Inovasi dan Desain juga menyampaikan rencana workshop desain dengan tema seperti Trend Desain Furniture, Design Thinking, dan Sustainability Design. Kemitraan dengan universitas dan desainer profesional juga akan dikembangkan untuk membangun inovasi produk yang kompetitif.

Bidang Produksi dan SDM sempat membahas rencana seminar tentang regulasi EUDR (European Union Deforestation Regulation/Regulasi Deforestasi Uni Eropa) peraturan ini bertujuan untuk mencegah produk yang berkontribusi terhadap deforestasi dan degradasi hutan masuk ke pasar Uni Eropa, selain sertifikasi Amfori BSCI, yang relevan untuk pelaku ekspor dimana HIMKI Jabodetabek akan menjadi fasilitator seminar ini pada pertengahan hingga akhir 2025.

Usulan Strategis

Pada kesempatan diskusi yang dipandu oleh Rezon Jonathan menghasilkan beberapa usulan strategi, seperti rencana pemberlakuan  iuran bagia setiap anggota DPD HIMKI Jabodetabal minimal Rp50.000 per bulan dengan opsi kontribusi lebih besar bagi perusahaan besar.

Adapun pada Rakerda DPD HIMKI Jabodetabek dibahas juga rencana penyelenggaraan pameran lokal di mal dengan skema bagi hasil, termasuk peluang di Ciputra World.Tujuannya guna meningkatkan promosi produk melalui Instagram HIMKI Jabodetabek.

Hal penting lain yang dibicarakan dalam rapat kerja tersebut antara lain dalam penyusunan profil anggota grup yang terdiri atas perusahaan besar, menengah, dan kecil untuk saling berbagi dan melakukan cross-selling. Keuntungan dari kegiatan ini dapat dialokasikan untuk kegiatan rekreasi bersama.

Selaih hal-hal yang disepakati di atas HIMKI Jabodetabek sepakat melakukan business matching antaranggota dan kunjungan ke pabrik-pabrik akan terus digalakkan, menyusul kesuksesan kunjungan ke pabrik Olympic. (Lili)

banner 468x60

Author: 

Related Posts