LIMBOTO(Tilongkabilanews.id) – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gorontalo di tahun 2024 ini akan menghadapi sejumlah tantangan keuangan. Karena itu dalam menghadapi tantangan keuangan tersebut, Pemda harus menerapkan kebijakan dalam mengontrol dan efisiensi keuangan daerah.
‘’Untuk melakukan kontrol dan efisiensi terhadap keuangan daerah sangat penting dilakukan Pemerintah Kabupaten Gorontalo di tahun 2024 ini,’’ujar Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo pada apel Korpri, Senin (19/2/2024), di Kantor Bupati Gorontalo..
Namun demikan lanjut Nelson, dalam menerapkan kebijakan tersebut, pihaknya tetap fokus terkait penyelesaian pembayaran yang tertunda dan tantangan pembayaran sisa anggaran hibah untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
“Nantinya, masih ada kurang lebih Rp30 miliar yang harus dibayarkan kepada KPU dan Bawaslu dalam rangka menyukseskan Pilkada 2024,” ungkap Bupati Nelson.
Selain itu, tambah Nelson yang menjadi perhatian dan prioritas dirinya selaku kepala daerah di Kabupaten Gorontalo perlu melakukan persiapan pembayaran gaji ke-13 dan ke-14 ASN .
‘’Apalagi sebentar lagi mau bulan Ramadhan dan lebaran, tentunya upaya untuk melakukan kontrol dan efisiensi keuangan Pemda sangat penting dilaksanakan secara matang,’’tuturnya
Karena itu, tambah Nelson upaya melakukan efisiensi harus seketat mungkin karena kondisi keuangan Pemda demikian.
Nelson juga mengatakan perlunya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai langkah untuk mengatasi tantangan keuangan yang dihadapi. Dengan demikian, RKPD tahun 2025 dan proses musrenbang tingkat desa dan kecamatan menjadi penting untuk menggali aspirasi masyarakat dalam membangun Kabupaten Gorontalo ke depan.
“Tahun 2025 ini merupakan tahun akhir pembahasan APBD, oleh karena itu, kita perlu memiliki modal membangun aspirasi di tingkat masyarakat,” pungkasnya.(Rg).